Dubai, 4/8 (LintasMedan) – Di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab sejumlah penumpang terpingkal ketika mendengar informasi penerbangan yang menggunakan bahasa Jawa halus.
“Nuwun sewu, bapak-bapak soho ibu-ibu, penerbangan Emirates EK tigo-gangsal-wolu dateng Jakarta sak meniko bade …,” begitu bunyi pengumuman penerbangan EK 358 rute Dubai-Jakarta di Bandara Dubai.
Paham maksudnya? Ini adalah Bahasa Jawa halus, yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘permisi bapak-bapak dan ibu-ibu, penerbangan EK 358 ke Jakarta saat ini akan….’
Alasan bahasa tersebut dipakai di bandara internasional tersibuk di dunia itu, menurut Divisional Vice President dari Emirates Walter Riggans, untuk memudahkan bagi penumpang yang tidak memahami bahasa Inggris atau Arab saat proses naik ke pesawat.
Layanan itu dimaksudkan agar penumpang di Bandara Dubai yang tidak bisa berbahasa Inggris atau Arab bisa merasa nyaman.
“Kami memasukkan 26 bahasa dalam sistem untuk dipakai di setiap pintu keberangkatan, sehingga supervisor yang bertugas bisa memilih bahasa sesuai penumpang yang akan terbang,” ujar dia.
Sejumlah penumpang yang memahami bahasa Jawa di ruang tunggu yang mendengar pengumuman dalam Bahasa Jawa, malah puas tertawa.
“Kaget benar, boarding announcement-nya pakai Bahasa Jawa. Saya ketawa-ketawa bareng orang Indonesia yang lain,” kata Wahyu Pratomo, seorang warga Bandung yang sedang dalam penerbangan Amsterdam-Jakarta dan transit tiga jam di Dubai.
Padahal di ruang tunggu, kata Wahyu, orang Jawa bukan mayoritas.
Di dunia, saat ini ada dua bandara yang menggunakan pengumuman informasi Bahasa Jawa.
Selain Bandara Internasional Dubai, Bandara Adisutjipto di Yogyakarta juga memberlakukannya mulai 17 Juli lalu. (LMC-03/BBC)