Medan, 19/6 (LintasMedan) – Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2, Djarot Syaiful Hidayat kembali menyebut Sumut merupakan provinsi dengan tingkat korupsi tertinggi di Indonesia.
“Kita prihatin sejak kepemimpinan Gatot sebagai Gubernur Sumut, provinsi ini dikenal terkorup hingga menjadi perhatian KPK,” katanya dalam debat kandidat terakhir Pilgub Sumut yang dilaksanakan di Hotel Santika Dyandra Medan, Selasa malam.
Dia bahkan mengartikan karikatur yang disajikan pihak KPU Sumut sebagai penyelenggara debat merupakan gambaran korupsi yang terjadi di di provinsi ini saat kepemimpinan Gatot, yakni dengan menyuap hakim dan menghambur-hamburkan uang seperti dana Bansos dan sebagainya.
Sebaliknya Cagub Nomor Urut 1, Edy Rahmayadi menyatakan kurang sepakat jika pasangan Djarot – Sihar Sitorus (Djoss), terus menyinggung masa lalu soal kasus korupsi di Sumut.
“Kalau terkait kasus korupsi, bukan di masa Gatot saja. Gubernur Sumut sebelumnya juga tersandung kasus korupsi dan itu sudah lewat, semua yang terlibat juga sudah dihukum. Sekarang kita cerita program dalam Pilkada,” katanya.
Terkait karikatur tersebut, pasangan Edy Rahmayadi – Musa Rajeck Shah (Eramas) malah sepakat mengartikannya sebagai gambaran menghambur-hamburkan uang serta menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.
“Mudah-mudahan gambaran itu, tidak terjadi di Sumut, seperti membagi-bagikan bungkusan kepada rakyat hanya untuk meraih sebuah kekuasaan,” kata Edy dalam tema debat yang diangkat adalah soal Penegakan Hukum Dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Dia bahkan mengaku optimistis Sumut kedepan akan menjadi sebuah provinsi yang bermartabat. (LMC-02)