Medan, 16/1 (LintasMedan) – Peristiwa hilangnya ribuan buku speksi di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, beberapa waktu lalu, harus diusut tuntas. Pihak inspektorat Pemko Medan dan instansi berwenang lainnya harus turun melakukan pemeriksaan dan menyelesaikan kasus ini hingga ke penyidik Polri agar jelas kejadiannya dan pelakunya ditangkap.
“Harus tuntas dan jelas penyebab hilangnya ribuan buku speksi itu,” ujar Ketua Komisi D DPRD Medan, Abdul Rani, kepada wartawan, Rabu (16/1).
Politisi PPP itu menyebutkan pihaknya akan segera membicarakan dan menyikapi hal ini dengan memanggil kadishub (kepala dinas perhubungan) bila perlu.
“Aneh kalau hingga ribuan buku speksi bisa hilang di Dishub Kota Medan, sementara semua pihak nampaknya tenang-tenang saja. Berapa banyak kerugian kas Pemko Medan yang timbul akibat hilangnya ribuan buku speksi itu?” kata Rani.
Bukan hanya itu saja, lanjutnya, PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang diharapkan datang dari sektor itu sudah pasti berkurang. “Jangan sampai ada ‘permainan’ dalam hilangnya buku speksi ini,” tegas Rabu.“Jangan hanya disebut-sebut hilang, namun tidak ada tindaklanjut dalam kasus hilangnya dokumen tersebut,” imbuh Rani.
Polisi juga harus menyelidiki kasus hilangnya ribuan buku speksi di Dishub Medan, karena menurut Kadishub Renward Parapat kasus itu sudah diadukan ke Polsek Sunggal pada tahun 2018 lalu. “Polisi diminta bergerak cepat untuk mengungkap siapa sebenarnya pelakunya,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kadishub Medan Renward Parapat saat dikonfirmasi wartawan sebelum pertemuan di Komisi A DPRD Medan mengatakan, pihaknya benar-benar kehilangan buku speksi itu. “Maling membobol gudang kita dengan cara merusak gudang dan hal itu sudah kita laporkan ke Polisi,” ujarnya seraya berjanji akan tetap menindaklanjuti kasus hilangnya buku speksi itu. (LMC-02)