Padang Sidempuan, 13/5 (LintasMedan) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi, menegaskan Pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani di daerah itu melalui beberapa program inovatif dan membantu penyediaan pupuk upaya khusus (Upsus) maupun penyediaan bibit unggul serta alat dan mesin pertanian (Alsintan).
“Kita saat ini berupaya mendorong percepatan tanam dalam rangka mempercapat pencapaian luas tanam padi sawah musim tanam April-September 2017, diantaranya melalui pemberian bantuan benih dan alsintan,” katanya disela melakukan kunjungan kerja di Kelurahan Pijorkoling, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan.
Sebagaimana diinformasikan, Kota Padang Sidempuan adalah salah satu penyumbang produksi padi dan jagung bagi Sumut dengan luas areal 3.166 hektar (ha).
Pada kesempatan itu, Erry berjanji akan selalu berupaya menyediakan waktu untuk hadir bersama petani dan kelompok tani, penyuluh dan Babinsa untuk memberikan spirit dan motivasi dalam rangka mewujudkan program swasembada pangan secara umum.
Pemerintah, kata dia, terus mendorong petani supaya bisa swasembada komoditas pertanian, baik melalui upaya ekstensifikasi maupun melalui intensifikasi.
“Mari kita bekerja keras untuk mewujudkan swasembada pangan,” ucap Gubernur.
Erry menambahkan, Sumut secara geografis memiliki potensi yang cukup besar dalam pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
Berdasarkan data sementara Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016, produksi padi Sumut sebanyak 4.610.097 ton atau meningkat 565.268 ton dibanding produksi 2015.
Produksi padi pada tahun 2016 tersebut berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut merupakan capaian produksi tertinggi Provinsi Sumut dalam kurun waktu 11 tahun terakhir.
Dengan produksi padi tersebut, Sumut tercatat mengalami surplus beras sebesar 1.171.355 ton.
Untuk periode tanam Oktober 2016-Maret 2017 kemarin, Pemprov Sumut menargetkan luas tambah padi sebesar 523.041 ha dan hingga saat ini sudah terealisasi seluas 485.770 ha.
Sementara untuk target periode April-September 2017 sebesar 534.958 ha dan sampai saat ini terealisasi 102.734 ha atau 19,20 persen.
Kekurangannya akan dicapai pada bulan Mei-September 2017 melalui gerakan percepatan tanam, terutama di daerah yang telah panen padi, memiliki lahan tidur maupun perkebunan. (LMC-03)