Deli Serdang, 11/12 (LintasMedan) – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Aripay Tambunan berharap komoditi kopi yang dihasilkan petani di daerah itu bisa menguasai pasar Finlandia dan sejumlah negara Eropa lainnya.
“Kami menilai kopi asal Sumut berpeluang besar menembus pasar Finlandia, namun promosinya perlu lebih gencar dilakukan,” katanya kepada pers, di sela mengikuti rapat kerja DPRD Sumut, di kawasan wisata Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, akhir pekan lalu.
Aripay yang belum lama ini bersama beberapa anggota DPRD Sumut lainnya melakukan studi banding ke Finlandia, mengungkapkan bahwa Finlandia merupakan salah satu negara konsumen kopi utama di Eropa.
Peluang pasar tersebut, lanjutnya, perlu dimanfaatkan secara optimal dengan mengajak para pembeli di Finlandia menikmati kopi-kopi spesial dan berkelanjutan asal Sumut.
Sebab, menurut dia, Sumut yang selama ini dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbaik dengan cita rasa yang khas diyakini mampu bersaing di pasar negara tersebut.
“Sumut juga memiliki lahan yang cukup luas untuk memproduksi biji kopi berkualitas yang siap menembus pasar ekspor,” katanya.
Meski demikian, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengingatkan semua pihak harus siap memanfaatkan peluang ekspor maupun menghadapi persaingan pasar kopi yang semakin ketat, sehingga bukan hanya swasta yang terus berinovasi, tetapi pemerintah daerah di Sumut juga agar tidak ketinggalan.
Selain itu, Aripay minta Pemprov Sumut melalui instansi terkait perlu terus mendorong pengembangan industri perkopian di daerah itu mulai dari hulu sampai hilir sehingga meningkatkan nilai tambah dan daya saing kopi Sumut di pasar internasional.
“Upaya tersebut diharapkan membawa dampak positif pada rantai nilai dari peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumut, termasuk penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan petani dan mengurangi kemiskinan,” tuturnya.
Sebagaimana diinformasikan, petani di kabupaten/kota di provinsi itu, saat ini masih terus mengembangkan tanamam kopi arabika sebagai komoditi unggulan.
Kopi arabika yang selama ini dibudidayakan petani Sumut memiliki rasa yang khas sehingga harga jualnya relatif tinggi.
Penghasil utama kopi arabika di Sumut, antara lain Kabupaten Dairi, Tapanuli Utara, Simalungun, Karo, dan Humbang Hasundutan.
Tanaman kopi, khususnya kopi arabika baik dibudidayakan di atas ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara berkisar antara 15 hingga 24 derajat Celcius.
Kopi arabica memiliki karakter yang kuat, mulai dari aroma, tekstur, dan rasanya. Rasa asam buah kopinya sangat melekat di mulut, sehingga memiliki daya tarik tersendiri dan rasa pahitnya terasa segar di mulut ketika meminumnya. (LMC-02)