Medan, 27/12 (LintasMedan) – PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan melaksanakan diskusi terbatas dengan kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Medan yang dikemas dalam program “goes to campus”.
“Melalui program goes to campus, kami ingin berbagi pengalaman sekaligus literasi dengan kalangan mahasiswa dan tenaga pengajarnya,” kata Pimpinan PT Pegadaian Kanwil I Medan, Hakim Setiawan kepada wartawan di Medan, Kamis (12/7).
Mengawali program tersebut, pihaknya belum lama ini telah mengadakan pertemuan dengan dosen dan dekan fakultas ekonomi serta mahasiswa di The Gade Coffee & Gold Jalan Sei Bahorok Medan.
Hadir dalam acara itu, antara lain Deputi Bisnis I PT Pegadaian Area Medan Suhadi, Manager Bisnis Analis Susatya Pramana, para asisten manager, pimpinan cabang serta sejumlah dosen fakultas ekonomi dan bisnis..
Disebutkannya, kegiatan diskusi itu bertujuan untuk menampung masukan dan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat terkait informasi dan pelayanan PT Pegadaian (Persero).
“Selain itu, PT Pegadaian Medan juga ingin selalu dekat dengan seluruh lapisan masyarakat,” kata Hakim Setiawan.
Ia menambahkan, dalam berbagai kesempatan PT Pegadaian telah melakukan kerja sama dengan pihak perguruan tinggi.
Dalam kesempatan itu, Hakim mengenalkan berbagai produk Pegadaian, baik yang konvensional maupun syariah.
“Pegadaian adalah perusahaan milik negara telah berusia 117 tahun melayani masyarakat dalam transaksi pembiayaan,” katanya.
Hingga saat ini, PT Pegadaian telah menyalurkan 40 triliun rupiah pembiayaan ke masyarakat.
Hakim menambahkan, tahun 2019 Pegadaian akan ekspansi ke era digital. “Kita akan bertransformasi digital. Ini sudah eranya, mau tak mau kita mengikuti zaman milenial,” ujarnya.
Dalam transformasi digital, lanjutnya, nasabah dapat langsung bertransaksi melalui smartphonenya, tanpa harus datang ke kantor cabang Pegadaian.
“Tahun 2019. kami akan meluncurkan pinjaman tanpa agunan,” ucap dia.
Sementara itu, Deputi Bisnis I Area Medan Suhadi mengungkapkan, pertemuan silaturahmi dengan kalangan akademisi melalui program Goes to Cmpus” merupakan langkah Pegadaian untuk mendekatkan diri di lingkungan kampus.
“Melalui momentum tersebut, kita ingin mengenalkan beragam produk Pegadaian kepada para akademisi yang selanjutnya diharapkan dapat disampaikan kepada para mahasiswa,” kata Suhadi.
Sharing Millenial
Dalam diskusi bertajuk Milenial Sharing Session, pihak PT Pegadaian Kanwil I Medan menghadirkan narasumber pegiat wirausaha (entrepreneur) yang sudah berprestasi asal Kota Medan, yakni Alween Ong.
Salah satu materi yang disampaikan adalah memotivasi para mahasiswa untuk menekuni bidang wirausaha.
“Secara nasional ada sekitar 40 persen dari 7 juta nasabah merupakan nasabah millenial, yang aktif menjadi nasabah setia Pegadaian,” kata Hakim.
Ia menambahkan, layanan Pegadaian kini tidak hanya dimanfaatkan para orangtua saja, tetapi sudah memasuki kalangan milenial atau para anak muda.
“Nasabah milenial itu diarahkan agar memanfaatkan layanan Pegadaian, untuk berinvestasi masa depan,” katanya.
Dalam momentum acara Milenial Sharing Session tersebut, Hakim berpesan, agar para mahasiswa mulainya memprogramkan masa depannya dengan berinvestasi.
“Mulailah berinvestasi, agar masa depan yang dicita-citakan tercapai,” katanya.
Gebrakan ini merupakan langkah Pegadaian untuk mendekatkan diri pada para remaja yang masih berusia produktif.
“Kita ingin mengenalkan Pegadaian sekaligus mengajak para mahasiswa agar melek yang namanya investasi masa depan. Salah satu pilihanya adalah Tabungan Emas,” kata Suhadi. (LMC-05)