Medan, 4/10 (LintasMedan) – Pemko Medan didesak serius supaya mengelola situs kota Cina di Medan Marelan sebagai andalan kota wisata di Medan.
Keseriusan mengelola situs bersejarah itu dinilai sangat penting guna mendongkrak jumlah kunjungan wisata ke kota Medan.
“Bentuk keseriusan itu, Pemko Medan disarankan untuk membeli lahan sekaligus mengelola daerah wisata yang menarik. Sehingga kawasan Medan Utara dipastikan menjadi pusat kota baru. Selain situs kota cina, Pemko diminta membangun sejumlah lokasi pariwisata seperti Danau Siombak serta water front city. Tujuannya untuk menarik wisatawan lokal maupun manca negara,” kata anggota DPRD Medan Hendra DS saat mengikuti rapat pansus RPJMD Pemko Medan di gedung dewan, Selasa.
Dikatakan Hendra, Pemko Medan diharapkan dapat mengalokasikan dana untuk pembelian lahan ganti rugi situs kota Cina di Kelurahan Paya Pasir Kec Medan Marelan. Dana ganti rugi dapat dialokasikan di R APBD Pemko Medan 2016 maupun di R-APBD Kota Medan 2017.
Politisi Hanura ini juga mengingatkan supaya Pemko Medan matang menyusun setiap program kebijakan sesuai renstra RPJMD 2016-2021.
“Program Pemko Medan itu jangan isntan, tapi harus terencana secara matang dan terpola. Apalagi ada target untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Medan sekitar 5000 pengunjung,” katanya.
Terkait program Dinas Kebudayaan Pariwisata Kota Medan untuk mengaplikasikan berbagai informasi budaya dan seni lewat Informasi Teknologi (IT), Hendra sangat mendukung dan mengapresiasi.
“Informasi lewat aplikasi Handphon terkait budaya dan seni patut kita dukung, “ ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Situs Kota China di Medan Marelan telah diketahui sejak tahun 1970-an, namun jejak sejarahnya mulai terkuak sejak ditemukanya sebuah arca kuno tepatnya pada tahun 1986 silam.(LMC-03)