Medan, 21/7 (LintasMedan) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan memberikan apresiasi pada usaha kalangan seniman dan masyarakat turut berperan aktif melestarikan budaya dan kesenian khas Melayu di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
“Upaya melestarikan budaya Melayu bukan hanya tanggung jawab segelintir orang, tetapi merupakan tanggung jawab bersama,” kata Walikota Medan, H.T Dzulmi Eldin pada acara pembukaan lomba seni budaya tari Melayu, berbalas pangtun dan pagelaran Ketoprak Dor, di panggung hiburan Merdeka Walk Medan, Sabtu (21/7).
Menurut dia, upaya pelestarian seni dan budaya Melayu sebagai salah satu aset budaya nasional perlu terus dilakukan agar tidak kian tergerus dengan perubahan zaman.
Karena itu, lanjut Walikota, integrasi berbagai pihak seperti Pemerintah, lembaga kesenian, maupun individu diperlukan untuk melestarikan nilai-nilai luhur dan makna yang terkandung dalam budaya bangsa.
“Upaya pelestarian budaya bangsa juga untuk menjaga bangsa ini dari serbuan budaya asing,” ujarnya.
Diakuinya, para seniman telah menunjukkan kepedulian terhadap warisan budaya Melayu di Medan.
Kepedulian para seniman dan pegiat seni terhadap nilai-nilai budaya asli Melayu, kata dia, merupakan salah satu wujud faktor penopang keberhasilan Kota Medan di masa kini dan mendatang.
Khusus dalam konteks pelestarian budaya Melayu, kata Eldin, upaya tersebut penting dilakukan agar budaya Melayu tidak akan hilang dari muka bumi.
Lebih lanjut Walikota mengemukakan bahwa perlombaan seni budaya tari Melayu, berbalas pantun dan pagelaran Ketoprak Dor yang digelar Pemko Medan bekerja sama dengan lembaga terkait harus mampu dimanfaatkan untuk meningkatkan rasa bangga akan identitas diri sebagai bangsa Melayu.
“Hal ini sangat penting dilakukan agar bangsa Melayu mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Selain itu yang lebih penting lagi agar budaya Melayu tidak kian tergerus dengan perubahan zaman,” ucap dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kesenian Medan Rianto Aghly memuji langkah yang dilakukan Pemko Medan dalam melestarikan seni budaya asli Melayu.
“Upaya yang dilakukan Pemko Medan melalui Dinas Kebudayaan setempat patut diapresiasi, karena melalui perhelatan seni dan budaya itu akan berlangsung regenerasi seniman tradisi sekaligus menjadi wahana pembinaan dan pengembangan bagi bakat-bakat baru. Kita harapkan event ini dilakukan berkesinambungan,” ujarnya.
Lomba tari Melayu, berbalas pantun dan Ketoprak Dor digelar Dinas Kebudayaan Kota Medan dibuka oleh Walikota Medan ditandai dengan pemukulan gendang bersama Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Ramli. (LMC-04)