Medan, 17/7 (LintasMedan) – Warga Lingkungan 3, Kelurahan Sitirejo 1, Kecamatan Medan Kota mengeluhkan hampir tidak tersedianya lagi lahan untuk pemakaman di wilayah ini.
Keluhan warga ini terungkap saat reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) dari Partai NasDem, HM. Nezar Djoeli, ST, Sabtu.
Hadir dalam reses tersebut Lurah Sitirejo 1, Pengadilan Harahap, beberapa kepala lingkungan setempat, mewakili Kapolsek Medan Kota, Aiputu Herlina serta ratusan warga.
Salah seorang warga lingkungan 3, Badaruddin mengatakan saat ini warga Kecamatan Medan Kota, khususnya Kelurahan Sitirejo 1 bingung memakamkan warga yang meninggal dunia.
Pasalnya, lokasi perkuburan yang ada di sekitar kelurahan ini, seperti di Jalan Kemiri dan di kawasan Sakti Lubis telah padat dan hampir tidak ada lagi lahan yang kosong.
Sementara Pemko Medan sampai saat ini belum bisa memberikan lokasi area perkuburan yang baru untuk warga.
“Kami bingung kalau meninggal nanti mau dikubur dimana. Area tanah wakaf di sekitar kelurahan ini hampir semuanya penuh. Banyak yang sudah ditimpa jika ada warga yang meninggal. Untuk itu kami meminta agar hal ini disampaikan kepada Walikota Dzulmi Eldin agar cepat direalisasikan area yang baru,” papar Badaruddin.
Selain tanah kuburan, salah seorang warga lainnya Lela mengeluhkan Puskesmas yang ada di Kecamatan Medan Kota ini tidak pernah memberikan surat rujukan ke rumah sakit kepada masyarakat yang ingin berobat.
Tidak hanya surat rujukan, pihak Puskesmas pun juga enggan memberikan obat yang sesuai dosis penyakit.
“Jika ada warga yang sudah kena penyakit yang harus dirawat ke RS dan ditangani dokter spesialis, Puskesmas tidak bersedia mengeluarkan surat rujukan dan memberikan obat yang tidak sesuai dengan dosis penyakit yang diderita dengan berdalih bahwa Puskesmas juga bisa merawat pasien,” ucap Lela.
Menanggapi keluhan warga, Nezar mengatakan bahwa permasalah tanah wakaf atau perkuburan ini merupakan masalah yang harus segera direalisasikan Pemko Medan.
“Permasalahan ini akan saya sampaikan langsung kepada Walikota Medan Dzulmi Eldi. Memang benar juga kemana kita akan dikubur kalau tanah wakaf sudah penuh,” ujar Nezar.
Terkait permasalahan Puskesmas yang tidak ingin memberikan rujukan, pihaknya juga akan menyampaikan permasalahan ini ke Pemko Medan dan akan menyelidiki langsung Puskesmas mana yang tidak mau mengeluarkan surat rujukan kepada masyarakat miskin.
“Secara pribadi saya juga akan menginvestigasi langsung Puskesmas mana yang tega melakukan hal itu. Jika nanti sudah terbukti maka saya akan meminta walikota untuk mencopot Kepala Puskesmasnya dan mengganti seluruh stafnya,” katanya.(LMC/rel)