Simalungun, 10/4 (LintasMedan) – Sekitar 27 kilometer jalan provinsi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara mengalami kerusakan sehingga cukup mengganggu kelancaran aktivitas perekonomian masyarakat.
Dalam peninjauan di Simalungun, Minggu, salah satu lokasi jalan provinsi yang banyak mengalami kerusakan tersebut mulai dari Kecamatan Panumbean Panei menuju Kecamatan Raya.
Ruas jalan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Dairi.
Menurut Efendi Sinaga (54), warga Kelurahan Merek Raya. Kecamatan Raya, kerusakan itu diperkirakan karena ruas jalan provinsi tersebut sering dilintasi mobil tangki yang membawa minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Kerusakan ruas jalan utama yang melintasi sejumlah kecamatan tersebut menyebabkan pengguna jalan sering mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan provinsi itu.
Selain mengganggu aktivitas warga, kecelakaan lalu lintas yang menjadi “langganan” di jalan provinsi tersebut tidak jarang menimbulkan korban jiwa.
Warga sekitar sudah beberapa kali mengusulkan ke Pemprov Sumut untuk memperbaikan ruas jalan itu yang ditampung melalui penganggaan secara berkelanjutan.
“Sudah lima tahun kerusakan ini dibiarkan. Mohonlah diperindah kampung kami supaya tidak ada masalah lagi,” katanya.
Harapan serupa juga disampaikan warga Kelurahan Merek Raya lainnya Amri Saragih (51) karena masyarakat sudah jenuh dengan kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut.
Jika tidak menyebabkan tabrakan, mobil yang terperosok karena menghindari jalan yang rusak, tidak jarang kondisi itu menyebabkan mobil kendaraan yang melintas mudah pecah.
“Beberapa hari lalu, ada mobil ban yang meledak. Sepeda motor juga sering terjatuh,” katanya.
Penjabat Bupati Simalungun Binsar Situmorang berharap calon bupati terpilih dapat memperhatikan kondisi jalan provinsi yang rusak tersebut.
Kondisi badan jalan tersebut tidak hanya perlu diperbaiki, tetapi kualitasnya juga perlu ditingkatkan karena menjadi jalur utama yang banyak dilintasi kendaraan.
“Termasuk memperbaiki drainase agar kondisi jalan bisa bertahan lama. Selama ini, drainase yang buruk sering menjadi penyebab kerusakan jalan,” katanya.(LMC-02)