Medan, 28/1 (LintasMedan) – Sebanyak 301 mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akan dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat ke Sumatera Utara dengan menggunakan kapal TNI AL.
Menurut keterangan yang dihimpun LintasMedan.com, di Medan, Kamis, 301 orang mantan anggota Gafatar asal kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) itu sedang dalam perjalanan untuk dikembalikan ke daerah asal mereka masing-masing.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bersama pihak Kodam I Bukit Barisan (BB) dan Polda setempat telah melakukan koordinasi dalam rangka membantu proses pemulangan para pengikut Gafatar asal Sumut.
“Semua mantan anggota Gafatar asal Sumut akan diangkut dengan menggunakan kapal TNI AL dari Kalimantan Barat menuju Pelabuhan Belawan Medan dengan estimasi delapan hari perjalanan laut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing, lanjutnya, para pengikut Gafatar tersebut akan mendapatkan pembinaan mental dan spiritual di sejumlah unit satuan Kodam I/BB.
Hal tersebut bertujuan untuk menetralisir doktrin Gafatar sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing.
“Jangan sampai doktrin Gafatar malah merasuki masyarakat lain di tempat asal mereka,” ujarnya.
Sejalan dengan upaya itu, Plt Gubernur Sumut telah menginstruksikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumut untuk mengambil langkah strategis dalam mengawasi eks anggota Gafatar setelah dikembalikan ke lingkungan masing-masing.
Erry menambahkan, penanganan terhadap mantan anggota Gafatar harus konprehensif, serius dan mengedepankan azas kemanusiaan agar mereka dapat membaur dengan masyarakat lain seperti sedia kala.
“Keamanan dan keselamatan anggota Gafatar juga harus mendapat perhatian,” tambahnya.
Sementara itu, Kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Widagdo Hendro S, mengatakan, masa pemulihan dan pembinaan mental spiritual eks anggota Gafatar membutuhkan waktu beberapa bulan, sebelum dikembalikan ke daerahnya masing-masing.
“Kalau kita nilai sudah netral dari pengaruh doktrin Gafatar, segera kita kembalikan ke tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, kita akan pantau tiap perkembangan masing-masing anggota Gafatar dalam masa pembinaan,” ucap dia.
Sebelumnya, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Adhi Prawoto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Kalbar dalam proses penanganan anggota Gafatar asal Sumut.
“Keberadaan Gafatar ini mulai mencuat dari pemberitaan media massa. Setelah ditelusuri, warga yang selama ini dinyatakan menghilang dari Sumut ternyata ikut dengan organisasi Gafatar,” ujarnya. (LMC-01)