Medan, 20/6 (LintasMedan) – Tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Partai Gerindra, Ajie Karim sebagaimana pengakuan istrinya Haryati Sari,35, mendapat kecaman dari aktivis perempuan.
Ketua Kaukus Perempuan Sumatera Utara Nelly Armayanti memberi apresiasi kepada Haryati yang telah berani bersikap melaporkan tindakan kejam suaminya itu kepada aparat kepolisian.
“Sebagai perempuan saya sangat prihatin dan sudah sepantasnya kita memberi semangat kepada Haryati yang akhirnya berani melapor ke polisi meski sudah bertahun-tahun mendapat tindakan KDRT dari suaminya,” kata Nelly kepada wartawan, Sabtu.
Dia juga mengimbau agar para perempuan korban KDRT untuk tidak ragu melaporkan kejahatan itu ke aparat kepolisian, apapun latar belakang dan profesi suami.
Diyakini, kata Nelly ada ribuan korban KDRT di Indonesia, namun tidak semua menjadi perhatian aparat penegak hukum, walaupun sudah sering mengalami penganiayaan dan penghinaan namun mereka berusaha untuk bertahan.
“Banyak korban enggan untuk melapor karena mereka takut akan pembalasan dan malu karena membuka aib keluarga serta alasan lainnya. Sehingga jarang sekali yang terungkap dan terjerat oleh hukum,” katanya.
Untuk itu Nelly meminta aparat kepolisian bisa bersikap obyektif dan menyikapi kasus KDRT yang dilaporkan istri Ajie Karim tersebut dengan seadil-adilnya.
Apalagi, sebagaimana pengakuan korban perlakuan kasar yang dialami sudah berlangsung bertahun-tahun.
Bahkan korban beserta anak-anaknya saat ini mengalami trauma berat dan sedang menjalani terapi psikologis ditangani dokter Eva dari Rumah Sakit Dr Pirngadi Medan.
Selain itu Nelly juga berharap Partai Gerindra tempat Ajie Karim bernaung bisa mengambil sikap dan tidak menganggap sepele peristiwa yang dialami Haryati.
“Kita minta orang-orang partai tidak justru menganggap persoalan rumah tangga sebagai masalah sepele,” ujar mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan ini.(LMC-02)