

Medan, 23/9 (LintasMedan) – Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara, Zahir mengusukan kepada pimpinan DPRD setempat agar mengevaluasi dan memangkas anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut karena pengalokasiannya dianggap sarat dengan pemborosan.
“Banyak penggunaan anggaran di Dispora Sumut selama ini tidak tepat sasaran,” katanya pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan jajaran pimpinan Dinas Pendidikan Sumut di Medan, Jumat.
Politisi PDI-P itu membeberkan, pos pengeluaran di Dispora Sumut yang perlu direvisi antara lain sejumlah kegiatan yang terkesan tumpang tindih dengan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain dan berbagai acara seremonial yang dikemas dalam konteks olahraga maupun pembinaan pemuda.
Dalam melaksanakan kegiatan seremonial, misalnya, Dispora Sumut umumnya menggunakan berbagai perangkat pendukung acara, seperti peralatan pengeras suara (sound system) yang dananya diperkirakan cukup besar.
Padahal, kata Zahir, pihaknya mengetahui di Dispora Sumut tersedia perangkat pengeras suara yang dibeli dengan menggunakan APBD.
Jika diaudit secara mendalam, ia memperkirakan di instansi itu masih banyak ditemukan pos pengeluaran yang tidak produktif dan nyaris tidak menyentuh kepada kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut dia mengatakan, sejumlah anggaran yang tidak tepat sasaran itu seharusnya bisa dialokasikan ke SKPD lain yang kekurangan anggaran untuk merealisasikan sejumlah programnya, seperti di Dinas Pendidikan Provinsi Sumut.
“Alangkah baiknya kalau sebagian dana di Dispora Sumut yang tidak tepat sasaran itu dialokasikan untuk menambah ruang kelas baru maupun merenovasi bangunan SMA dan SMK negeri di Sumut,” tuturnya.
Sebab, kata Zahir banyak SMA dan SMK di bawah naungan Disdik Sumut saat ini kondisi bangunannya mendesak untuk dilakukan perbaikan.
Dalam rapat dengar pendapat yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Sumu,t Arsyad Lubis, juga mengemuka banyaknya sekolah yang mendesak untuk segera direnovasi guna mendukung kelancaran proses belajar mengejar.
Komisi E DPRD Sumut berjanji akan terus memperjuangkan porsi anggaran yang lebih besar untuk mendukung program Disdik Sumut, serta merealisasikan minimal 20 persen anggaran pendidikan dari APBD. (LMC-02)