Medan, 24/4 (LintasMedan) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (sumut) menggelar berbagai agenda dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-69 daerah itu yang puncaknya jatuh pada 15 April 2017.
“Momentum peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Sumut tahun ini kita isi dengan berbagai acara,” kata Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi usai melepas rombongan peserta karnaval, di depan gedung kantor gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Senin.
Meski digelar secara sederhana, menurut dia, seluruh rangkaian acara peringatan Hari Jadi Provinsi Sumut tersebut berlangsung meriah.
Adapun rangkaian acara yang digelar Pemprov Sumut dalam rangka hari jadi ke-69, antara lain Pekan raya Sumatera Utara (PRSU), rapat paripurna istimewa di DPRD setempat, ziarah ke makam mantan gubernur Sumut, ziarah ke taman makam pahlawan, lomba karya tulis, tabligh akbar, perlombaan olahraga, pesta rakyat yang dirangkai dengan peluncuran e-Samsat Paten di Lapangan Merdeka Medan.
Rangkaian kegiatan acara tersebut diikuti ribuan peserta dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Sumut, perwakilan kabupaten dan kota se-Sumut, BUMD, BUMN dan perusahaan swasta serta sejumlah organisasi kemasyarakatan dan profesi.
“Saya mengapresiasi pihak panitia penyelenggara. Meski digelar secara sederhana, tetapi seluruh rangkaian acara berlangsung meriah,” ujar Erry.
Gubernur berharap momentum peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Sumut memberikan energi positif kepada masyarakat agar lebih semangat lagi membangun Sumut yang lebih baik dan lebih Paten.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa Sumut dalam waktu dekat akan mendapat tambahan pasokan listrik menjadi sebesar 480 mega watt (MW) dari kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) yang dikontrak Indonesia dari perusahaan Karpowership Turki.
Keberadaan MVPP diharapkan dapat menutupi serta mengantisipasi terjadinya defisit listrik dalam jangka pendek di Sumut.
Rencananya pada bulan yang sama transmisi 275 KV yang menjadi tol listrik Sumatera dapat dioperasikan untuk mengevakuasi daya dari Sumatera bagian Selatan dan tengah ke Sumatera bagian Utara sebesar 200 MW. (LMC-02)