Australia, 14/2 (LintasMedan) – Sebuah bongkahan es raksasa di Antartika telah memicu kematian ratusan ribu ekor penguin Adelie.
“Kedatangan bongkahan es B09B di Commonwealth Bay, Antartika Timur, telah meningkatkan jarak yang dibutuhkan Adelie di Cape Denison untuk mencari makan,” tulis tim peneliti dalam artikel Antarctic Science, Sabtu.
Disebutkan, bongkahan es tersebut telah menghalangi akses penguin ke laut sejak 2010 sehingga mengakibatkan burung yang tak bisa terbang ini mati satu demi satu karena harus memutar jauh untuk mencari makan.
Menurut data terbaru Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas New South Wales di Australia, populasi penguin Adelie kini sekitar 10 ribu dari sebelumnya 160 ribu.
Ilmuwan memprediksi koloni Adelie akan benar-benar punah dalam 20 tahun ke depan, kecuali jika bongkahan es itu hancur atau bergeser jauh.
Penguin Adelie di Cape Denison biasanya tinggal melompat ke laut untuk mencari makan.
Namun bongkahan es, yang ukurannya terus bertambah, merapat ke tepi dan menghalangi koloni enam tahun lalu. Banyak penguin yang tidak selamat dalam perjalanan jauh mencari makan.
“Kondisi (di Cape Denison) sepi sekali saat ini,” kata Chris Turney, seorang profesor perubahan iklim yang ikut dalam Ekspedisi Australasian Antarctic.
Turney mengatakan penguin di Cape Denison sangat jinak dan hampir tidak menyadari kehadiran manusia. Sisa penguin Adelie saat ini berjuang keras untuk hidup, dan sulit untuk berkembangbiak.
“Burung-burung itu tidak akan bermigrasi. Mereka terjebak di sana. Mereka sekarat,” tutur Turney. (LMC-01/MTVN)