Jakarta, 2/2 (LintasMedan) – Pemerintah pusat segera mempersiapkan kawasan Danau Toba menjadi “Monaco of Asia” dalam rangka menjadikan danau terbesar di Indonesia itu sebagai tujuan wisata kelas dunia.
“Ini kesempatan emas bagi Sumut untuk memiliki destinasi wisata bertaraf internasional,” kata Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, usai mengikuti rapat terbatas di kantorPresiden, Jakarta, Selasa.
Terkait dengan komitmen pemerintah pusat itu, ia mengingatkan segenap pemerintah kabupaten/kota dan para pemangku kepentingan agar menyatukan kekuatan dan bersinergis dengan Pemerintah Provinsi Sumut.
Menurut dia, pengembangan Danau Toba menuju kawasan wisata kelas dunia dipastikan ikut memicu geliat perekonomian di Sumut.
“Tidak hanya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Danau Toba, tetapi di seluruh kabupaten dan kota di Sumut,” paparnya.
Erry juga mengingatkan kepada masing-masing Pemkab untuk memupus ego kedaerahan yang dapat memperlama pengembangan Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia.
“Sekali lagi, saya imbau para bupati untuk menyesuaikan pembangunan daerah masing-masing dengan rencana nasional pengembangan Danau Toba. Mari kita beri kemudahan dalam upaya pengembangan Danau Toba,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyiapkan diri menyambut perubahan Danau Toba menjadi “Monaco of Asia”.
Dikatakannya, program pengembangan Danau Toba kedepan tidak hanya mengedepankan keindahan alam, tetapi juga adat istiadat, seni budaya dan kultur masyarakat sekitar.
“Kabupaten dan kota di Sumut perlu segera menyusun “calender of event” agar saat Danau Toba menjadi magnet kunjungan wisata dunia, kabupaten dan kota di luar kawasan danau tersebut harus mendapatkan manfaat ganda,” ujarnya.
Rapat yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo tersebut turut dihadiri tujuh bupati dari seluruh wilayah yang mengelilingi Danau Toba, yakni Bupati Toba Samosir, Bupati Tapanuli Utara, Bupati Samosir, Bupati Karo, Bupati Simalungun, Bupati Dairi dan Bupati Humbang Hasundutan.
Selain Danau Toba, pemerintah juga akan membentuk badan otoritas di sembilan kawasan wisata utama di Indonesia pada 2016.
Sebanyak 10 kawasan wisata yang akan fokus dipasarkan yakni Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo, Mandalika, Pulau Komodo, Wakatobi, dan Morotai. (LMC-01/rel)