Medan, 10/4 (LintasMedan) – Sosialisasi penyesuaian tarif air bertajuk Sambung Rasa PDAM Tirtanadi mendapat apresiasi dari masyarakat di Kecamatan Medan Area, Senin.
Ruang pertemuan di lantai 2 kantor kecamatan di Jalan Rahmadsyah ini dipenuhi warga yang antusias mendengar penjelasan para narasumber.
Dirut PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo diwakili Direktur Air Limbah Heri Batangari menjelaskan, kepadatan penduduk dan perkembangan Kota Medan membutuhkan peningkatan pelayanan yang membutuhkan dana cukup besar. Untuk itu, PDAM Tirtanadi selaku perusahaan daerah pengelola air minum melakukan penyesuaian tarif air mulai pemakaian April (pembayaran Mei) ini.
Adapun penyesuaian tarif dilakukan melalui tahapan dan pertimbangan serta merujuk ketentuan Permendagri No.71 Tahun 2016; Ayat 2, Pasal 1 Ayat 10, Pasal 3 Ayat 1 huruf a serta Pasal 22 dan 25 yang disesuaikan dengan tingkat inflasi, kenaikan UMK dan TDL.
“Jadi, tarif baru ini masih jauh lebih murah dari 1 liter air kemasan. Bahkan dibanding kota lainnya seperti Malang, Bandung, Palembang ataupun Banjarmasin,” kata Heri Batangari.
Bantuan pemerintah melalui penyertaan modal Rp73 miliar ditambah tarif baru ini, lanjutnya, akan digunakan untuk menyelesaikan uprating di 5 lokasi yang menelan biaya Rp320 miliar dengan total 1.380 liter/detik. Dengan demikian keluhan masyarakat terkait air mati dapat diminimalisir. Pihaknya juga akan memberi sanksi tegas terhadap pegawai di lapangan yang merugikan pelanggan.
Hal itu disampaikan untuk menanggapi keluhan akan pembayaran air yang melompat-lompat, sulitnya mendapat air PDAM Tirtanadi tanpa bantuan pompa dan keberadaan pipa di gorong-gorong. Heri Batangari juga berjanji menurunkan tim laboratorium untuk memeriksa kualitas air di rumah pelanggan.
Camat Medan Area, M Ali Sipahutar S STP, MAP pun menyambut baik inisiatif PDAM Tirtanadi dalam menanggapi keluhan warga. Karena itu, ia berharap jajarannya turut mensosialisasikan penyesuaian tarif tersebut di daerahnya masing-masing.
“Kita sangat berterimakasih karena sebelum menaikkan tarif, PDAM terlebih dahulu melakukan sosialisasi ini. Jadi warga tidak terkejut dan memahami tujuan dan manfaat kebijakan tersebut,” ucap M Ali Sipahutar.
Kegiatan sendiri diawali dengan persentase oleh Kadiv Hubungan Langganan PDAM Tirtanadi, Tauhid Ichyar mengenai proses pengelolaan air PDAM Tirtanadi sebelum didistribusikan ke pelanggan/masyarakat, kenaikan tarif dan rencana peningkatan pelayanan. (rel)