Medan, 24/10 (LintasMedan) – Distribusi air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minim (PDAM) Tirtanadi pada Selasa (24/10) sore kembali lancar, setelah sebelumnya sempat terganggu selama dua hari di sebagian kawasan akibat pipa induk di Jalan Stasiun Kereta Api Duren/Jalan Purwo Gang Anyelir, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang pecah.
“Perbaikan pipa 1.000 mm sudah selesai dan empat pompa pendistribusian di instalasi pengolahan air Delitua sudah dioperasikan. Mudah-mudahan sore ini pendistribusian air sudah sampai ke rumah-rumah penduduk terutama bagi pelanggan yang terkoneksi langsung ke pipa transmisi,” kata Kepala Sekretaris PDAM Tirtanadi, Jumirin dalam siaran pers yang diterima lintasmedan.com, Selasa.
Disebutkan, perbaikan terhadap pipa penyaluran air yang pecah tersebut selesai dikerjakan sekitar pukul 08.00 WIB.
Meski empat pompa sudah dioperasikan secara normal, lanjut Jumirin, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk pengisian pipa dan pemerataan tekanan air ke rumah para pelanggan PDAM Tirtanadi.
“Pelanggan yang pelayanannya melalui booster pump mungkin baru sore atau malam nanti normal kembali dan pelanggan yang agak jauh dari booster pump paling lama besok pagi sudah normal kembali,” ucap dia.
Selama menunggu pasokan air kembali lancar, pihaknya mempersilahkan kepada para pelanggan agar mengambil air di kantor-kantor Cabang PDAM Tirtanadi terdekat.
Jumirin didampingi Asisten I Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Sumut, Zaman Karya Mendofa, menambahkan bahwa selama dua hari pendistribusian air terganggu, PDAM Tirtanadi telah mengoperasikan enam unit truk tangki untuk memasok air ke sejumlah kelurahan di Kota Medan dan sekitarnya.
“Pelanggan yang mengalami gangguan air kami suplai dengan mobil tangki, namun karena keterbatasan mobil tangki yang hanya enam unit, tentu saja tidak terlayani semuanya,” ujarnya.
Diakuinya, peristiwa pecahnya pipa induk di kawasan Delitua mengakibatkan sejumlah pelanggan PDAM Tirtanadi di beberapa kecamatan mengalami krisis air bersih.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini dan kami tidak bisa menolak kejadian seperti ini terjadi,” kata Jumirin seraya menambahkan PDAM Tirtanadi akan mengevaluasi kejadian tersebut agar tidak terulang kembali. (LMC-02)