Medan, 13/3 (LintasMedan) – Anggota Komisi III DPR H Raden Muhammad Syafi’i (Romo) mendesak Polda Sumut di bawah pimpinan Irjenpol Raden Budi Winarsono mengusut tuntas pembunuhan empat nelayan tradisional warga kelurahan Bagan Deli Belawan dan menangkap pelakunya.
Elit partai Gerindra ini mengatakan empat janda nelayan korban pembunuhan itu, mendatangi Rumah Aspirasi Romo Center di Jalan Bunga Baldu Medan dan sambil menangis memohon agar para pelaku pembunuh suaminya segera ditangkap.
Romo menyampaikan itu di sela-sela sambutannya saat Rapat Perdana Pembentukan Anggota Koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN) Cabang Sumut 1 di Gedung BP-PAUDNI Jalan Kenanga Raya Medan, Sabtu.
Ke empat janda tersebut meminta agar personil rumah aspirasi mempertanyakan sejauh mana penanganan kasus pembunuhan itu di Polda Sumut.
“Sebelumnya mereka dengan dibantu personil Rumah Aspirasi Romo sudah membuat laporan ke sejumlah penegak hukum khususnya Ditpol Air Poldasu, Poldasu hingga Syahbandar Belawan,” kata Romo.
Menurut Romo terkesan lambatnya penanganan kasus sekaligus membuktikan penegakan hukum belum sepenuhnya berjalan di tanah air khususnya di Sumut.
Diketahui, empat nelayan tewas yakni Rajali Ahmad, Muhammad Zein, Baharuddin Ahmat dan Dani disebut-sebut dibantai oleh sejumlah nahkoda kapal ikan pukat langgar Gabion Belawan bernama PT JHT.
Disebutkan, saat itu keempat nelayan pergi melaut dengan tumpangan perahu Lumba-Lumba milik Amir.
Dalam perjalanan mereka bertemu dengan kapal ikan pukat langgar Gabion Belawan dinahkodai Zulkifli alias Zul.
Merasa kenal, empat nelayan itu minta ikan, namun tak disangka Zul malah menghubungi nahkodà lainnya dan mengaku kalau dirinya dirampok.
Akibatnya enam kapal pukat langgar gudang cerewet itu melakukan pengejaran dan menghantam perahu lumba-lumba yang ditumpangi empat nelayan tersebut mengakibatkan mereka terjatuh ke tengah laut.(LMC-02)