

Deliserdang, 6/3 (LintasMedan) – Anggota DPRD Sumatera Utara Eveready Sitorus menyesalkan masih ada oknum kepala desa yang belum memahami makna reses yang rutin dilakukan wakil rakyat ke daerah pemilihan (dapil).
Sebagaimana saat reses di Dusun Sidoarjo Ramunia II Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Minggu, Politisi Partai Gerindra ini mengaku prihatin dengan sikap kepala desa setempat Kamler Simbolon.
“Kepala desa terkesan tidak merespon positif reses saya ke wilayahnya, karena merasa bukan sosok yang didukungnya,” kata Eveready, kepada pers usai menampung aspirasi dan keluhan warga.
Padahal, kata Eveready kegiatan reses yang rutin dilakukan murni untuk bertemu dan menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya Kabupaten Deliserdang.
“Jadi tidak ada lagi ajang dukung mendukung di kegiatan reses ini,” ujarnya.
Hal ini kata Eveready perlu ditegaskan untuk menambah pemahaman di masyarakat, khususnya para kepala desa yang mungkin kurang mengerti makna dari kegiatan reses para wakil rakyat.
Saat ini, sebutnya ada 12 orang anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan Kabupaten Deliserdang.
“Mungkin sebelumnya kami berkompetisi untuk mendapatkan simpati dari masyarakat saat proses pencalegan. Tapi sekarang kita sudah duduk di legislatif dan saatnya mengemban amanah untuk masyarakat,”tuturnya.
Eveready menjelaskan bahwa cukup banyak program pemerintah yang belum tersosialisasi kepada masyarakat.
Sebagaimana keluhan salah seorang warga Boru Simbolon, 50, anaknya yang pintar namun terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya.
Eveready menjelaskan bahwa ada program pendidikan gratis dari pemerintah. Bahkan jika berprestasi hingga dibangku kuliah pun semua kebutuhannya ditanggung oleh pemerintah.
“Jadi tolong sampaikan kepada saya siapa anak-anak pintar yang tidak mampu melanjutkan pendidikan,” katanya.
Program-program seperti itu yang terkadang tidak tersosialisasi kepada masyarakat. “Jadi mari kita dukung dan bangun anak-anak kita agar menjadi generasi berprestasi,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu Eveready juga menjelaskan mengenai fasilitas kesehatan gratis dari pemerintah melalui program BPJS.
Di kegiatan reses tersebut Eveready banyak menampung aspirasi warga setempat, termasuk masalah gaji guru honorer, soal infrastruktur yang rusak dan sebagainya.
“Jadi saya minta warga jangan enggan untuk bertemu anggota dewan yang melakukan reses. Karena di ajang inilah kita menyampaikan aspirasi untuk pembangunan kedepan,” ucap Eveready.
Anggota Komisi E DPRD Sumut ini kembali mengingatkan bahwa tidak ada dukung mendukung pada reses dewan tersebut.
“Jadi jangan sungkan untuk hadir karena tidak ada dukung mendukung di sini,” ujarnya.(LMC-02)