
Medan, 12/9 (LintasMedan) – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Medan, menyesalkan masih banyak pemukiman kumuh di sejumlah lokasi di ikbukota provinsi Sumatera Utara ini.
“Beberapa kali periode kepemimpinan kepala daerah di Medan, namun belum mampu mengatasi atau mengurangi kawasan kumuh di Medan,” kata juru bicara F PAN Edi Sahputra saat menyampaikan pandangan umum fraksinya, atas penjelasan kepala daerah terhadap Ranperda tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Selasa (12/9) di gedung DPRD Medan.
Perkembangan terakhir, berdasarkan SK Wali kota Medan nomor 050 tahun 2022, papar Edy lokasi kawasan kumuh atau pemukiman kumuh di kota Medan terdapat di 33 kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan.
F-PAN DPRD kota Medan, kata dia memberikan apresiasi atas program dan kerja Walikota Medan, namun jumlah tersebut menurutnya masih tergolong tinggi.
“Kami juga meminta penjelasan bagaimanakah perkembangannya pemukiman kumuh saat ini,” ujarnya.
F-PAN DPRD Medan sebutnya, memandang, proses penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman harus dimulai dengan rencana tata ruang, termasuk memperhatikan kelayakan lahan yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi perumahan dan kawasan permukiman, khususnya untuk lokasi yang berada didaerah rawan bencana.
Dengan demikian, penyelenggaraan perumahan permukiman harus mengutamakan humanisme, dan memperhatikan lingkungan dalam konsep pembangunan perumahan dan permukiman yang berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, keteraturan dan keindahan tata kota.
Menurut F PAN keberadaan permukiman kumuh memiliki dampak besar terhadap kondisi dan perkembangan suatu perkotaan. Kemunduran kualitas lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya ditimbulkan dari adanya pemukiman kumuh. Pemerintah juga akan kehilangan kendali terhadap penduduk perkotaan terutama di kawasan kumuh yang berpotensi terhadap peningkatan kejahatan dan penyakit.
“Permasalahan di atas tentunya dapat menyebabkan penurunan citra perkotaan tersebut. Dampak dari adanya permukiman kumuh ini juga tentunya akan sangat erat hubungannya dengan pembangunan kota di masa yang akan mendatang,” ucapnya.(LMC-02)