Medan, 12/6 (LintasMedan) – Ketua Dewan Pembina Forum Tapanuli Daulat Manurung SMATT, menilai pernikahan Selvi Ananda dengan putra Presiden RI Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang digelar secara sederhana dan merakyat di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/6), merupakan bagian dari revolusi mental.
“Di balik pernikahan Gibran dan Selvi banyak hal yang dapat dijadikan pelajaran dan diteladani oleh semua elemen bangsa,” katanya di Medan, Jumat.
Menurut dia, Jokowi melalui perhelatan pernikahan putranya itu berupaya memberi contoh dan keteladanan tentang kesederhanaan seorang pejabat negara dalam menyelenggarkan acara penting, seperti pernikahan.
Bahkan, ia menilai, Kepala Negara terkesan sengaja memanfaatkan momentum acara itu untuk lebih dekat dengan rakyat tanpa melihat latar belakang suku, agama, status sosial/ekonomi dan profesi.
“Semua ini memberi pesan bahwa sebagai pemimpin sebaiknya jangan menjaga jarak dengan rakyat,” ujarnya.
Daulat juga menyatakan kagum dengan keluarga Jokowi yang banyak melibatkan warga setempat mulai dari pembuatan hidangan katering, tenda panggung, sampai ratusan tukang becak yang mengantarkan undangan ke lokasi resepsi pernikahan Gibran-Selvi.
Hal lain yang tidak kalah menariknya, menurut dia, menantu Presiden itu ternyata bukan berasal dari kalangan atas, melainkan berasal dari anak seorang masyarakat biasa.
“Ini menarik karena Pak Jokowi tidak mempersoalkan putranya mempersunting calon istri dari keluarga sederhana,” kata Daulat. (LMC-01)