
Medan, 29/9 (LintasMedan) – Perindo DPRD Medan soroti keberadaan Rumah Sakit (RS) Pirngadi Medan dan Bachtiar Djafar yang masih memprihatinkan.
Ke dua RS milik Pemko Medan itu disayangkan masih memiliki sarana dan prasarana yang cukup minim serta pengelolaan managemen yang tidak profesional.
Kritik dan sorotan itu, disampaikan Ketua Fraksi PAN-Perindo DPRD Medan T Bahrumsyah (foto) dalam pendapat akhirnya saat sidang paripurna pengesahan perubahan APBD TA 2025 di gedung DPRD Medan, Senin (29/9).
Disampaikan T Bahrumsyah, terkait ha itu Fraksi PAN-Perindo minta Walikota Medan untuk dapat merekrut management yang profesional mengelola RS sehingga pelayanan RS dapat optimal. Begitu juga soal dokter spesialis harus dihadirkan guna pelayanan yang lebih baik.
Menurut Bahrumsyah, kondisi RS Bachtiar Djafar saat ini masih jauh dari harapan masyarakat Kota Medan khususnya warga sekitar kendati sudah 7 Tahun beroperasi. “Saat RS lain kepenuhan pasien, beda dengan RS Bachtiat Djafar yang tidak dapat pasien,” sebut Bahrumsyah seraya minta Walikota Medan serius membenahi RS.
Sedangkan untuk RS Pirngadi kata Bahrumsyah, supaya segera berbenah mengingat RS Pirngadi sudah merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sebagai BLUD maka RS Pirngadi dapat bermitra dengan pihak ke tiga.
“Kami (Red_Fraksi PAN-Perindo) desak Pemko Medan menyelamatkan Pirngadi dari kondisi yang sangat memprihatinkan terkait butuknya sarana dan prasarana,” pinta Bahrumsyah seraya menyarankan SDM dokter ditingkatkan. (LMC-02)