
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho (kiri), melantik lima Direksi PDAM Tirtanadi yang baru, di Medan, Rabu (11/3) (Foto:LintasMedan/Humas)

Medan, 11/03 (LintasMedan) – Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menilai kinerja pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi kepada pelanggan masih buruk dan BUMD tersebut belum mampu memberi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kadang-kadang air di rumah dinas Gubernur pun mati. Apalagi di rumah warga,” katanya kepada pers usai melantik Direksi PDAM Tirtanadi di Medan, Rabu.
Kondisi pelayanan yang masih mengecewakan tersebut lanjut dia, tidak boleh terjadi berlarut jika PDAM Tirtanadi ingin mewujudkan visi dan misinya menjadi sebuah BUMD yang mengedepankan kepentingan pelanggan.
Karena itu Gubernur minta kepada jajaran direksi yang baru segera membenahi sejumlah kendala yang dihadapi PDAM Tirtanadi termasuk jangkauan jaringan (coverage) sarana distribusi air bersih kepada masyarakat.
“Coverage pelayanan air bersih PDAM Tirtanadi saat ini belum mencapai 80 persen sehingga dengan kondisi tersebut sulit untuk memberi kontribusi kepada PAD,” ujarnya.
Dia juga minta jajaran direksi yang baru untuk merumuskan strategi pengembangan PDAM Tirtanadi kedepan dan mencari solusi untuk membangun instalasi pengolahan air baru melalui kerja sama dengan pihak ke tiga.
Selain itu perlu segera dilakukan pendekatan kepada kementerian terkait untuk mencari bantuan sarana air bersih serta menyelesaikan pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air di Sunggal dan Martubung.
Direksi PDAM Tirtanadi periode 2015-2019 yang dilantik, terdiri dari Direktur Utama Sutedi Raharjo, Direktur Air Bersih Delvi Yandri, Direktur Air Limbah Heri Batanghari Nasution serta Direktur Administrasi dan Keuangan Arif Haryadian.
Diakuinya untuk mewujudkan sasaran tersebut bukan hal yang sulit jika jajaran direksi beserta seluruh karyawan dan stakeholders PDAM Tirtanadi mampu bersinergi, bekerja keras dan menjunjung tinggi profesionalisme.(LMC-02)