Menyambut bulan suci Ramadhan, Hj Bunda Indah pimpinan Majelis Ta'lim Halimah Indonesia dan juga Tokoh Nasional menggelar Gebyar Silahturahmi Majelis Ta'lim se-Sumatera Utara di Lapangan Benteng Medan, Sabtu, (4/3)
Medan, 5/3 (LintasMedan) – Menyambut bulan suci Ramadhan, Hj Bunda Indah pimpinan Majelis Ta’lim Halimah Indonesia dan juga Tokoh Nasional menggelar Gebyar Silahturahmi Majelis Ta’lim se-Sumatera Utara di Lapangan Benteng Medan, Sabtu, (4/3)
Pada acara tersebut Bunda sengaja meminta para majelis membawa kacamata hitam sebagai simbol membatasi penglihatan mata ummat untuk tidak mengintip dosa orang lain. “tutup mata kita dan jangan pernah melihat keburukan orang, agar mata ini tetap terjaga,” katanya.
Dalam sambutannya, Bunda Indah menjelaskan bahwa, pemberian kacamata hitam kepada para peserta acara SIlaturahmi Majelis Taklim Sumatera Utara, memiliki filosofi untuk mendidik ummat agar selalu intropeksi diri. .dan mengingat dosa- dosa yang lama.
“Jangan kita tunjuk dosa dan aib orang lain , sementara dosamu tak terlihat karena kebutaanmu. Lebih baik buta mata daripada buta hati., jadi mata harus ditutup dengan kacamata.”, tegas Bunda Indah yang juga tokoh perempuan nasional ini
Karena itu, kata dia sambut bulan suci Ramadhan dengan hal hal yang baik, mempererat tali silaturahim, serta ukhuwah sesama muslim.
“Pertemuan majelis hari ini bukanlah untuk kepentingan politik akan tetapi untuk memperkuat tali silaturahim, menjalin kasih sayang dan rasa cinta serta cinta. Semua karena niat yang baik hanya karena Allah SWT.
Sesuai dengan tema acara “Sucikan diri, jalin silahturahmi dan eratkan persaudaraan”, jelas Bunda Indah dihadapan ribuan peserta Majelis Ta’lim.yng hadir.
bunda di.pelukin dn di beri bjnga.cendra mata sangking cintanya majlis yng hadirkd bunda indah.
yng memang hidupnya untuk kemaslatan umat
Acara Silahturahmi Majelis Ta’lim Se-Sumatera Utara tersebut diisi dengan kegiatan baca sholawat kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Al quran dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
dan lagu panggilan Jihad..sesuai motto hidup bunda indah berjihad trus di jalan ALLAH.
Acara tersebut diikuti oleh ribuan ibu-ibu pengajian yang berasal dari Majelis2 Ta’lim Sumatera Utara, diantaranya berasal Kabupaten Deli Serdang, Langkat, Kota Pematangsiantar ..madina..langkat dan perwakilan 21 kecamatan di Kota Medan.
Turut hadir beberapa tokoh masyarakat perempuan yang juga memberikan kata sambutan diantaranya Walikota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani Sp.A, Ketua DPD Iwapi Sumut, Hj. Rosna Nurleily Siregar, Ketua MT Muslimah PP Sumut Hj.Yusninar, Ketua MT Silahturahmi Batak Muslimah Hj. Yenni, Ketua MT Perempuan Indonesia Aminah Yunus Rasyid, S.Pd, MM dan Ketua MT Muslimah Az-Azrah Titin Sumarnii , Ketua -Ketua Majelis taklim dan undangan lainnya.
Dilanjutkan Bunda Indah, Allah SWT memberikan anugerah kepada perempuan untuk menjadi ujung tombak pendidikan bagi anak-anak di keluarga. Perempuan harus berhati-hati dalam bersosial, menghindari hal-hal bersifat negatif seperti bergunjing. Karena hakikatnya kecantikan seorang perempuan ada di ahklak bukan di penampilan.
Untuk itu melalui acara silaturahmi ini Bunda menghimbau agar sebagai perempuan yang dimuliakan Allah harus selalu bersyukur atas nikmat yg diberikan Allah SWT bagaimana pun kondisinya. Tingkatkan toleransi, cinta, eratkan persaudaraan dalam silahturahmi kepada sesama.
Bunda juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Majelis Ta’lim Se-Sumatera Utara karena keuletannya selalu mendukung Bunda Indah dalam berjihad.
Sementara Ketua Panita Tartila Maysarah Nasution yang juga putri Hj Bunda Indah mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan memeriahkan kegiatan Majelis Ta’lim.
“Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat membimbing kita semua ke jalan yang benar dan sekaligus mempererat tali silaturami antar ummat”, ucapnya.
Ustad Anhar yang didapuk juga sebagai MC membuka acara sembari dilanjutkan lantunan sholawat oleh Sisca Dasianto, pembacaan ayat suci Alquran oleh Sri Harnani serta saritilawa oleh Reni Triyanti Dao bersama yang dipandu oleh Nurbaity
Acara kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu Kemeseraan , diisi dengan pemberian dan tukar- tukaran cendra mata dan pemberian bunga, tukar kado dan diakhiri foto bersama. (LMC-02)
