Berastagi, 6/1 (LintasMedan) – Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi membuka secara resmi Musyawarah Provinsi (Musprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut kepengurusan periode 2016/2020, di Berastagi, Kabupaten Karo, Jumat.
Erry berharap, kepengurusan KONI Sumut ke depan bisa membawa prestasi olahraga lebih baik dengan dipimpin sosok yang benar – benar memahami, mencintai, dan menjiwai olahraga.
Erry dalam sambutannya menyampaikan sejumlah pesan kepada KONI Sumut yang salah satunya harus punya tekad besar provinsi ini mampu menjadi tuan rumah PON XXI/2024.
“Dengan kehadiran ketum KONI Pusat Tono Suratman kiranya dapat mendukung penuh niatan baik Sumut menjadi tuan rumah seperti pada PON edisi ke 3 tahun 1953,” katanya.
Apalagi, kata Erry saat ini pemerintah sedang gencar membenahi fasilitas dan sarana olahraga semakin baik.
Sehingga pada Bidding PON 2018 mendatang, Sumut sudah siap dalam hal sarana dan prasarana.
Musprov yang berlangsung mulai 6-8 Januari, selain dihadiri Ketua KONI Pusat, Mayjen TNI Purn Tono Suratman, Wakil I Ketua KONI Pusat, Suwarno, juga hadir Ketua KONI Sumut H Gus Irawan Pasaribu, Kadisporasu H Baharuddin Siagian, Ketua Komisi E DPRD Sumut, Syamsul Qodri Marpaung, serta yang mewakili Pangdam I/BB dan Kapolda Sumut.
Keinginan menjadi tuan rumah PON, gan membenahi Gedung Olahraga (GOR) di Unimed.
“Kita juga sedang membangun sport centre di jalan Pancing yang dulunya lahan eks kantor gubernur, juga GOR Futsal, sepakbola, gedung GSG dan pembangunan sarana boling centre. Sumut juga bakal membangun wisma atlet dan sarana cabor lain. Tinggal menunggu persetujuan DPRD saja,” ucapnya.
Ketua KONI Pusat Tono Suratman mengatakan Sumut punya potensi besar bisa mensukseskan pelaksanaan even empat tahunan itu.
Ia mengatakan semakin banyaknya kompetitor daerah yang ingin menjadi tuan rumah PON, menjadi sinyal positif olahraga di seluruh daerah semakin maju.
“Sejauh ini baru Sumut yang memiliki tekad besar untuk menjadi tuan rumah PON 2024. Tentu sebagai salah satu syarat menjadi tuan rumah tidak hanya faktor anggaran saja, tetapi juga kesiapan hal lain seperti akomodasi, Sumber Daya manusia dan sarana dan prasarana olahraga yang berstandar tentunya,” tuturnya.(LMC-02)