Medan, 17/4 (LintasMedan) – Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi berharap pemerintah kabupaten/kota tidak hanya memanfaatkan arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Medan untuk mempromosikan potensi dan progres pembangunan daerah selama satu bulan dalam setiap tahun, melainkan menjadikannya sebagai pusat pameran sepanjang tahun.
“PRSU hendaknya tidak hanya dibuka satu bulan dalam setahun, tetapi dijadikan pusat pameran sepanjang tahun,” katanya pada acara penutupan PRSU tahun 2017 di Medan, Senin malam.
Menurut dia, berbagai sarana pendukung bisa dimanfaatkan semua pihak untuk tempat berbagai kegiatan di luar acara PRSU yang rutin digelar setiap tahun selama satu bulan.
Karena itu, pihaknya mengajak pemerintah kabupaten/kota se-Sumut ikut mendorong agar PRSU benar-benar menjadi miniatur Sumut.
Dengan demikian, lanjut Erry, seluruh paviliun daerah di area PRSU dapat difungsikan secara optimal menjadi perwakilan kabupaten/kota di Kota Medan.
“Arena PRSU harus terus kita dorong untuk difungsikan secara optimal sebagai salah satu lokasi potensial untuk mempromosikan produk-produk unggulan Sumatera Utara,” katanya.
Dia juga meminta Yayasan PRSU sebagai pihak pengelola area PRSU agar mengembangkan kerjasama dengan berbagai institusi untuk menggelar sejumlah kegiatan, seperti Ramadhan
Fair dan atraksi hiburan maupun pameran dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengajak keikutsertaan masyarakat dalam menumbuhkan seni
budaya tradisional melalui pagelaran kesenian daerah dari suku dan etnik yang ada di Sumut.
Keikutsertaan masyarakat sangat dibutuhkan sebagai upaya mempertahankan kelestarian beragam seni dan budaya tradisional Sumut yang juga merupakan aset budaya nasional.
Khusus mengenai penyelenggaraan PRSU ke-46 tahun 2017 yang berlangsung sejak 17 Maret hingga 17 April, ia menilai kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-69 Provinsi Sumut itu relatif lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini terlihat dari jumlah pengungjung selama PRSU ke-46 Tahun 2017 kurang lebih 310.000 orang. “Lebih banyak 60.000 ribu orang dibanding tahun 2016 lalu,” ujarnya.
Tampilan-tampilan Paviliun, lanjutnya juga semakin menarik, asri, bersih, lebih kreatif dan berkualitas.
Acara penutupan PRSU ke-46 tersebut turut dimeriahkan dengan atraksi seni budaya khas Kabupaten Nias Selatan. (LMC-02)