Medan, 14/9 (LintasMedan) – Penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) memanggil sedikitnya 21 anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 pada hari pertama pemeriksaan, Senin, yang berlangsung di Markas Komando Brimob, Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Beberapa di antaranya merupakan anggota DPRD Sumut aktif yang pada periode 2014-2019 kembali terpilih.
Pemeriksaan berlangsung tertutup dan dilakukan sebanyak dua gelombang. Sebagian mereka diperiksa pagi hari mulai pukul 7.00 hingga pukul 12.00, dilanjutkan usai istrirahat siang yakni pukul 13.00.
Puluhan wartawan hanya diperbolehkan melakukan liputan di halaman Mako Brimob yang dipasang tenda, sehingga tidak bisa melihat langsung proses pemeriksaan yang berlangsung di dalam gedung.
Hingga berita ini diturunkan juga belum diperoleh informasi resmi mengenai proses pemeriksaan terhadap anggota dewan maupun mantan wakil rakyat tersebut, serta seputar pertanyaan yang ditujukan kepada mereka.
Beberapa anggota DPRD Sumut yang selesai diperiksa, juga terlihat tergesa-gesa masuk ke mobilnya dan terkesan menghindar dari wartawan, seperti Sonny Firdaus, Mulyani dan Rinawati Sianturi. Bahkan sebagian anggota dewan usai menjalani pemeriksaan tetap mematikan nomor telepon selulernya.
Hanya mantan anggota DPRD Sumut, Abu Bokar Tamba yang mau menjawab pertanyaan wartawan. “Saya cuma jawab ke penyidik tidak ada menerima uang saat itu,” ujar Politisi Partai Bintang Reformasi (PBR) itu sambil berlalu.
Sebagaimana diketahui 100 anggota DPRD Sumut periode lalu akan menjalani pemeriksaan penyidik KPK secara bergilir
mulai Senin hingga Kamis (14-17/9) di Markas Komando Brimob Medan.
Sejumlah mantan legislator itu mengaku telah mendapat undangan untuk diminta keterangan terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan dan/atau pemberian uang/barang/sesuatu yang dilakukan oleh Gubernur Sumut tahun anggaran 2013-2015.
“Kalau giliran saya dipanggil Selasa (15/9) pukul 13.00 WIB,” kata Nurhasanah mantan anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat, saat dihubungi wartawan.
Begitu juga politisi PKS, Raudin Purba, yang mengaku telah menerima undangan KPK. “Saya dipanggil Kamis pukul 9.00, tidak apa-apa saya akan mencoba jawab pertanyaan penyidik sebagaimana yang saya ketahui,” katanya menjawab telepon wartawan.
Sementara itu 21 anggota DPRD Sumut yang terlihat datang ke Mako Brimob di antaranya, Aduhot Simamora (PPRN), Washington Pane (PPRN), Yan Syahrin (Gerindra), Sonny Firdaus (Gerindra), Mulyani (Gerindra),Abu Bokar Tamba (PBR), Robert Nainggolan (Demokrat), Rina Wati Sianturi (PPRN, sekarang Hanura), Oloan Simbolon (PPD), Iman B Nasution (Gerindera), Mustofowiyah Sitompul (Demokrat), Megalia Agustina (Demokrat), Analisman Zalukhu (PDIP), Muslim Simbolon (PAN), Sopar Siburian (Demokrat), Khairul Fuas (Demokrat(, Jhon Hugo (Demokrat), Ramli (Demokrat), Rahmat Hasibuan (Demokrat), Elezaro Duga (Hanura), Hidayatullah (PKS).(LMC-02).