Medan, 23/8 (LintasMedan) – Ketua DPRD Kota Medan Henry Jhon Hutagalung meminta Gerakan Anti Narkoba (Granat) Kota Medan dapat membantu aparat kepolisian dan pemerintah melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba.
“Sebab, peredaraan narkoba belakangan ini sudah sangat mengkhawatirkan dan harus menjadi perhatian serius seluruh masyarakat. Tidak hanya polisi maupun pemerintah, melainkan masyarakat juga harus turut berperan,” kata Henry saat menerima audensi Granat Kota Medan pimpinan Sastra didampingi pengurus lainnya di ruangannya, Selasa.
Henry yang didampingi anggota Komisi B DPRD Medan, Wong Chun Seng mengaku sangat mengapresiasi dan berharap keberadaan Granat dapat membantu apa yang telah dilakukan polisi dan Pemko Medan
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan bahwa peredaran narkoba juga dapat meningkatkan kejahatan di Kota Medan. Kejahatan tersebut seperti begal dan aksi perampokan.
“Banyak kejahatan yang disebabkan karena narkoba. Bayangkan saja, bila penggunanya ingin menggunakan narkoba namun tidak mempunyak uang, tentu mereka akan melakukan kejahatan,” ujarnya.
Disisi lain, Henry menyesalkan minimnya tangkapan bandar narkoba yang dilakukan jajaran pihak kepolisian.
“Padahal, apabila bandarnya ditangkap dapat memutus mata rantai antara pengedar kepada bandar besar,” katanya.
Dia mengaku kecewa kepada jajaran Polresta Medan karena tidak mampu menangkap bandar-bandar narkoba di Medan.
“Padahal kita sudah sama-sama tau siapa bandarnya meski disatu sisi, Polresta Medan berjanji akan menangkapnya,” tegas Henry.
Ketua Granat Kota Medan, Sastra, mengaku perang yang dilakukan organisasinya dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
“Kita tidak mungkin mengajak mereka untuk perang secara fisik. Kita hanya perang melalui opini tentang bahaya narkoba. Kalau pengedar mengajak untuk menggunakan narkoba, Granat mengajak masyarakat untuk menjauhi narkoba,” sebut Sastra.
Memimpin granat, kata Sastra, akan dilakukan dengan pola sesederhana mungkin. Hal itu untuk mencegah agar organisasi tidak menjadi bias.
“Bagaimana kita bisa perang terhadap narkoba kalau mengajukan proposal ke tempat hiburan,” katanya.
Sastra menambahkan kepengurusan Granat Kota Medan telah dilantik pada Sabtu (20/8) kemarin. (LMC/rel)