![](https://lintasmedan.com/wp-content/uploads/golf-lah-1.jpg)
![](http://lintasmedan.com/wp-content/uploads/golf-lah-1.jpg)
Medan, 15/4 (LintasMedan) – Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumatera Utara Kus Endro menilai turnamen golf internasional menyambut Hari Jadi ke-69 Pemprov Sumut memperebutkan Piala Gubernur kurang promosi.
“Jangankan gaungnya sampai ke luar negeri, di dalam negeri pun para pegolf banyak yang tidak tahu,” kata Endro menjawab wartawan, di sela-sela acara penutupan turnamen, Jumat malam.
Padahal, sebut dia even golf merupakan salah satu kegiatan yang cukup efektif dalam upaya promosi pariwisata, sebagaimana menjadi tujuan utama dari turnamen tersebut.
Hanya saja, menruut dia kegiatan ini harus benar-benar dikemas secara serius dan profesional. “Mungkin ini karena baru even pertama jadi masih banyak kekurangan,” katanya menanggapi tidak adanya peserta asing pada turnamen berlevel internasional itu.
Endro mengatakan bahwa golf merupakan olahraga eksklusif yang banyak diminati kalangan pejabat dan pengusaha papan atas. “Umumnya mereka yang suka golf ini merupakan pemegang kendali di perusahaan-perusahaan. Sehingga bukan saja sektor pariwisata, namun peluang menarik investor juga cukup terbuka dari arena golf,” paparnya.
Cabang golf, kata dia tergolong sebagai olahraga yang cukup santai dan memiliki jaringan luas.
Sehingga cukup efektif sebagai sarana promosi wisata setelah beberapa cabang olahraga lainnya seperti
terjun payung dan arung jeram.
“Pembicaraan tentang persoalan bisnis dan investasi umumnya berawal dari lapangan golf,’ ujarnya.
Seperti diketahui turnamen golf yang digelar sehari di Royal Sumatera Golf Course dan Country Club Jalan Jamin Ginting Medan itu terbilang meriah diikuti 220 peserta. Namun turnamen yang menggunakan dana bersumber dari APBD Suumut sektor pariwisata itu mayoritas diikuti peserta lokal asal Sumatera Utara dan tanpa peserta luar negeri. (LMC-02)