
Medan, 7/1 (LintasMedan) – Event bertajuk IANI Sumut Super Fight 2016 yang dihelat di Gelanggang Remaja Medan, Kamis pukul 19.00 WIB memperebutkan tiga sabuk.
Untuk partai utama yang mempertemukan Boido Simanjuntak (Tebing Tinggi) lawan Ramli Pasaribu (P Siantar) dalam pertarungan kelas ringan junior (58,9kg) memperebutkan sabuk Plt Gubsu T Erry Nuradi.
Dua partai lainnya pertarungan Kelas Bulu Junior (55,3kg) antara Yudi Stones (Medan) lawan Ricky Marchino (Medan) memperebutkan sabuk Benny Sihotang dan Kelas Welter (66,6kg) Rocky Irawan (Siantar) lawan Hardian Siregar (Medan) menyediakan sabuk IANI Sumut.
Event tinju yang dipromotori oleh Lamhot Simamora ini bakal menghadirkan laga menarik. Pasalnya, seluruh petinju naik sama-sama berambisi memenangkan pertarungan. Seperti Boido Simanjuntak. Mantan juara nasional tahun 2014 ini menjanjikan partai KO saat melawan Ramli Pasaribu. “Bukan sesumbar, tapi saya optimis menang KO”,kata petinju yang sekarang peringkat dua nasional ini.
Namun, Boido tak bisa memastikan di ronde berapa untu k menjatuhkan lawannya. “Kita peluang di atas ring. Setiap kesempatan akan saya maksimalkan”,kata petinju yang baru sebulan mempersiapkan dirinya naik pada gelaran ini.
Sementara Ramli Pasaribu tak mau kalah gertak. Meski baru pertama kali bertemu Boido, petinju asal Siantar ini tak gentar menghadapi pukulan lawannya. Malah, Ramli optimis menang. “Yang penting menang. Tak jadi soal kalau nantinya tak menang KO”,ujarnya.
Dua partai lagi tak kalah seru. Ke empat petinju yang naik ring sudah mengasah kemampuannya. Mereka pun menjanjikan duel menarik. “Kita untuk memuaskan publik Kota Medan. Ini semua buat masyarakat”,kata Promotor Lamhot Simamora di Medan, Rabu (6/1/2016).
Gelaran ini merupakan langkah IANI Sumut di Tahun 2016 dalam meningkatkan prestasi petinju, mengingat Sumut sebagai gudang petinju di Indonesia.
“Sumut dikenal sebagai gudang petinju, karena itu kami berkeinginan untuk meningkatkan frekuensi pertandingan bagi petinju di daerah ini,” katanya.
Lain lagi kata Benny Sihotang. Tokoh pemuda dan olahraga di Kota Medan ini mengaku, gelaran IANI Super Fight 2016 sebagai upaya mengembalikan gairah tinju khususnya profesional di Kota Medan maupun Sumatera Utara.
Dulu gairah tinju pro cukup marak di daerah ini. Ada petinju Sumut menyandang juara OBPF maupun WBF. “Sekarang saatnya kita membangkitkan gairah tinju pro”,ujar Benny.(LMC/rel))