Jakarta, 15/3 (LintasMedan) – Nama Ani Yudhoyono disebut-sebut akan menjadi calon presiden di Pemilu 2019 dengan menggunakan perahu Partai Demokrat.
Apa kata petinggi PDIP menanggapi sinyalemen tersebut? “Kami menyampaikan selamat. Tapi kan masih 2019 dimana Pileg dan Pilpres dilaksanakan bersamaan,” kata Ketua DPPP DIP Hendrawan Supratikno, Selasa.
PDIP melihat perjalanan menuju 2019 masih panjang dan karena Pileg dan Pilpres bersamaan, Pemilu 2019 akan memiliki mekanisme berbeda. Parpol harus memiliki tokoh untuk ‘dijual’ saat Pemilu.
“Faktor figur yang dicalonkan tentu sangat menentukan perolehan kursi parpol. Pertarungan figur akan cukup dominan,” sebutnya.
PDIP, kata dia akan serius memikirkan pertarungan figur tersebut. Saat ini, partai dengan lambang banteng moncong putih itu diuntungkan dengan adanya Joko Widodo sebagai calon incumbent.
“Fokus kami mendukung pemerintahan Jokowi kinclong dan baik,” ujar Hendrawan.
Sebelumnya, gambar Ani Yudhoyono dengan hashtag #AniYudhoyono2019 beredar luas di dunia maya. Partai Demokrat mengakui bahwa istri manta Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu disiapkan menjadi capres atas permintaan rakyat.
“Memang jujur saja masyarakat masih mencintai Pak SBY. Masyarakat itu masih meminta ‘Pak maju lagi dong’. Kita tahu kan bapak kita itu taat hukum. Aturan itu, kita liat sama-sama, memungkinkan enggak,” kata Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.(LMC/dtc)