Medan, 25/5 (LintasMedan) – Pelaku usaha kuliner yang bergerak di bidang aneka jenis kue Inti Jaya Medan kembali menggelar workshop dan praktik mengenai seni menghias pudding yang diikuti puluhan peserta dari kalangan perajin kuliner.
Dalam acara yang berlangsung di aula gedung Inti Jaya di Medan, Sabtu (23/5), terlihat sejumlah peserta antusias mengikuti Workshop “Pudding Art” yang menghadirkan chef muda profesional , Emsho asal Semarang.
“Butuh kreatifitas seni yang cukup tinggi dan juga kesabaran untuk menciptakan hiasan pudding yang indah. Jadi harus terus belajar mengembangkan kemampuan membuat puding ini,” katanya di hadapan 40 an peserta workshop.
Ia juga mempraktikkan beberapa teknik pembuatan dan injeksi menghias pudding dengan bahan dasar Mr Jelly.
Menurut dia, pudding merupakan salah satu cemilan yang cukup digemari.
Puding bukan hanya disukai anak-anak, melainkan juga orang tua. Namun, puding kini semakin variatif bentuk serta bahan, sehingga tampilan pun juga semakin cantik.
Dengan campuran bunga asli, menjadikan puding ini tampilannya semakin cantik dan menarik untuk dimakan.
Pudding art merupakan seni menghias puding dengan menggunakan gelatin sebagai bahan penghias.
“Dengan mempelajari bahan, teknik, dan cara membuatnya, puding biasa akan terlihat cantik dan memiliki nilai seni bahkan bisa disesuaikan dengan tema pesta maupun acara,” ucapnya.
Ia memaparkan, dalam membuat pudding Art terdapat beberapa teknik yang wajib dipelajari, antara lain dengan menggunakan suntikan dan alat pembentuk daun atau bunga yang disebut teknik injeksi.
Selain itu, kata ada yang menggunakan cetakan plastik atau silikon es yaitu teknik cetak. Kedua teknik tersebut akan sangat menarik apabila pembuat puding dapat mengkombinasikannya.
Ditambahkannya, apabila dikembangkan, hobi membuat Pudding Art dapat memberikan pendapatan yang cukup tinggi dalam peluang usaha.
Sementara Dea Delicia dari pusat grosir bahan kue Inti Jaya selaku pihak penyelenggara, menyampaikan pihaknya terus membuka peluang bagi kalangan pelaku usaha kuliner untuk semakin memperkuat keahlian dalam pembuatan kue-kue maupun puddin g dan roti.
“Pelatihan-pelatihan ini rutin diselenggarakan dan kalangan UMKM selaku peserta juga sangat antusias mengikutinya,” ucap Dea.
Menurut dia keahlian dan seni melakukan modifikasi dalam pembuatan kue-kue ini dipastikan akan mengangkat pendapatan para pelaku UMKM dan tentunya semakin memperluas peluang usaha.
“Kue-kue yang dibuat dengan bahan sederhana, namun kuat dengan unsur seninya dipastikan harganya akan semakin mahal,” ucap Dea. (LMC-02)