Medan, 17/5 (LintasMedan) – Investor asing dari delapan negara menjajaki peluang menanamkan modal di Sumatera Utara untuk bidang energy, industri dan pariwisata dalam acara Welcome Dinner Regional Investment Forum (RIF) 2015, di Rumapariwisata Dinas Gubernur, Minggu malam.
Hadir Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Frengky Sibarani, Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Pangkosek Hanudnas III Kol (Pnb) Arief Mustofa, KEpala Badan Investasi dan Penanaman Modal Daerah Prov Sumut Purnama Dewi, para konjen negara Belanda, India, Cina dan Jepang di Sumut. Puluhan investor asal delapan Negara yang hadir yaitu Korea, Jepang, Dubai-Uni Emirat Arab, Taiwan, Inggris, SIngapura, Cina dan Australia.
Frengky Sibarani dalam sambutannya mengaku memilih Kota Medan, sebagai lokasi pertama diadakan Regional Investment Forum (RIF) 2015 dengan pendekatan yang berbeda dengan masa pemerintahan sebelumnya. Pihaknya melakukan pendekatan berbeda saat ini dengan mendatangi satu per satu , melalui forum yang lebih kecil untuk menawarkan investasi daerah.
“Medan merupakan kota pertama di era kami dengan system yang berbeda dalam menghadirkan calon investor. Pembangunan Indonesia yang selama ini bertumpu di Jawa maka Presiden mendesak untuk lebih memprioritaskan luar Jawa,” kata Frengky.
Sumut menurut Frengky memiliki banyak potensi yang bisa ditawarkan kepada investor. Saat ini menurutnya pihaknya baru menawarkan Sei Mangkei dan Kuala Tanjung sebagaimana arahan Presiden Ri Joko Widodo.
Frengky kemudian memperkenalkan para penghubung di delapan Negara yang disebutnya sebagai marketing dan memboyong para investor hadir pada malam itu. Dari Korea ada 15 investor, 10 investor diantaranya di bidang energy.
Acara Regional Investment Forum tahun 2015 yang akan dibuka oleh Kepala BKPM RI di JW Marriott Senin (18/5) juga disandingkan dengan Gelar Potensi Daerah dalam bentuk pameran yang diikuti 10 Provinsi di Sumatera Utara yang melibatkan 5 Kabupaten/kota masing-masing provinsi. Hadir juga 120 pengusaha asal Sumatera yang rencananya akan ikut melakukan one on one business meeting dengan investor asing.
Investor Listrik
Menanggapi pidato Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho soal investor listrik di Sumut yang masih tertunda, Frengky menegaskan pihaknya akan mencabut investor yang tidak merealisasikan investasi dalam waktu yang lama.
“Saya akan minta PLN mencabut izin, kalau izin yang sudah diberikan tidak direalisasikan cabut saja. Banyak yang mau. Kita perlu ketgasan,” ujar Frengky.
Sementara itu Gubsu mengatakan Juli mendatang persoalan deficit listrik Sumut mulai teratasi dengan akan diresmikannya oleh Presiden dua pembangkit listrik di Pangkalan SUsu, dan Nagan Raya, Aceh. Selain itu, ujar Gubsu, sebantar lagi akan dilakukan ground braking Power Plant Batang Toru.
“Mohon pembangungan PLTA ASAHAN III yang izin prinsipnya sudah lama kami keluarkan, namun hingga kini masih terkendala pembangunannya. Demikian juga izin-izin pembangkit mini hidro yang sudah dikeluarkan namun masih ada idle pembangunannya, mohon dievaluasi ,” kata Gubernur kepada kepala BKPM RI.(LMC-02)