Medan, 13 /3 (LintasMedan) – Istri dari terduga teroris Abu Hamzah yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3) melakukan bom bunuh diri di rumahnya, Rabu (13/3) dinihari, meski pihak kepolisian telah melakukan negosiasi agar menyerahkan diri.
Informasi yang dihimpun, pascaledakan bom di sebuah rumah yang berokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kota Sibolga itu, polisi melakukan sterilisasi dan menemukan empat bom dan 30 kilogram bahan peledak dari rumah tersebut.
Jasad istri Husein alias Abu Hamzah juga telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Sibolga.
Jasad yang dievakuasi merupakan potongan tubuh. Potongan tubuh itu terlempar hingga 70 meter dari lokasi.
“Sekitar jam 01.30 WIB yang bersangkutan meledakkan diri mengakibatkan bersama anaknya diduga meninggal dunia,” kata Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo kepada pers di Medan.
Ia menjelaskan, sebelum ledakan terjadi telah dilakukan proses negosiasi selama hampir 10 jam agar istri Abu Hamzah bersedia keluar rumah dan menyerahkan diri.
Namun, lanjutnya, negosiasi tersebut tidak berjalan mulus dan istri Abu Hamzah meledakkan bom bunuh diri.
“Sementara dugaan kita dia menggunakan bom rakitan bom lontong. Kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari lapangan,” kata Dedi.
Bom lontong di Sibolga tersebut merupakan bom rakitan dari pipa paralon yang berisikan berbagai bahan berbahaya, di antaranya potasium, paku, baut, dan pecahan kaca.
Bom jenis yang sama sebelumnya juga ditemukan dari terduga teroris di Lampung, R alias P, yang berhasil diamankan pekan lalu.
“Jadi di Lampung kita juga menemukan jenis bom yang sama, cuma bom yang di Lampung tidak sebanyak yang kita temukan di sini. Di Sibolga cukup banyak, baik yang sudah terakit maupun yang belum terakit,” paparnya.
Sebagaimana diinformasikan, Tim Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris selain Husain alias Abu Hamzah di Sibolga pada Selasa (12/3).
Ada dua lokasi yang ‘dikepung’ polisi pasca-penangkapan terduga teroris Abu Hamzah pada Selasa (12/3) siang. Selain di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, tim gabungan Polri datang ke Jalan Kutilang, Sibolga.
“Kejadian di Sibolga merupakan pengembangan penangkapan Densus 88 jaringan ISIS di Sumatera. Densus bergerak dan ditangkap satu terduga di Lampung dengan pengembangan di Sibolga. Tim bergerak di Sibolga, ada 3 orang ditangkap, selain Abu Hamzah, ada AHH dan AR alias D,” kata Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan pelaku terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Sibolga dan Lampung merupakan bagian dari jaringan yang berafiliasi dengan ISIS. (LMC-03)