Medan, 25/6 (LintasMedan) – Kapolda Sumut Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Agus Andrianto, melepas jenazah jenazah Aiptu Martua Sigalingging yang gugur akibat diserang anggota jaringan teroris saat melaksanakan tugas penjagaan di markas polda (Mapolda) setempat, pada Minggu (26/6) sekitar pukul 03.00 WIB.
Rycko beserta sejumlah para utama Polda Sumut memberikan penghormatan terakhir sebelum melepas keberangkatan jenazah Aiptu Martua Sigalingging dari RS Bhayangkara Medan, Minggu sore, untuk selanjutnya dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Batu Bara, Sumut.
Kapolda mengaku sangat berduka atas wafatnya personel Yanma Polda Sumut ketika sedang menjalankan tugas penjagaan markas tersebut.
Pihaknya menilai peristiwa penyerangan yang dilakukan orang yang terindikasi anggota jaringan ISI terhadap personel Polri tersebut sebagai kejadian yang luar biasa.
“Kejadian ini sungguh merusak hari yang fitri ini. Dan saya sangat berduka atas gugurnya anggota Polda Sumut,” Irjen Rycko.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Rina Sari Ginting, menjelaskan, jenazah Aiptu Martua Sigalingging akan dikebumikan di Batu Bara pada hari Selasa (27/6)..
Selama bertugas di bagian Yanma Polda Sumut, menurut dia, Martua Sigalingiing tinggal di sebuah rumah kontrakan di Medan.
Sedangkan anak dan istrinya masih tinggal di Padang Sidempuan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Dikatakannya, korban yang sebelumnya bertugas di Polres Tapsel ini adalah sosok pria yang humoris.
M. Sigalingging selaku petugas Yanma, menurut dia, memiliki tugas yang penting yakni menjaga keamanan mapolda, kebersihan serta pelayanan lainnya.
“Polda Sumatera Utara mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujarnya.
Sebagaimana diinformasikan, pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, dua orang tidak dikenal menyerang personel Yanma Polda Sumut Aiptu Martua Sigalinggung yang bertugas di pos jaga pintu keluar Mapolda Sumut.
Akibat penyerangan tersebut, Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup parah di dada, tangan, dan lehernya. (LMC-06)