Medan, 15/1 (LintasMedan) – Kepala Kepolisian Daerah (Kapoda) Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Ngadino, memerintahkan kepada jajaran anggotanya dalam kondisi siaga satu terkait ledakan bom di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1).
“Sesuai telegram rahasia Kapolda Sumut, terhitung mulai Kamis 14 Januari 2016, seluruh jajaran Polda Sumut dinyatakan dalam status siaga satu,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf,” Jumat.
Ia menjelaskan, status Siaga I bagi seluruh jajaran kepolisian di Sumut diberlakukan sampai ada ketentuan lebih lanjut.
Terkait dengan pemberlakuan siaga satu, Kapolda Sumut menginstruksikan seluruh personel kepolisian di wilayah tersebut untuk memaksimalkan pengamanan terutama di obyek-obyek vital dan rawan gangguan keamanan.
Peningkatan pengamanan dilakukan oleh petugas kepolisian secara terbuka (pakaian dinas) dan tertutup (pakaian sipil).
Selain itu, peningkatan pengamanan itu tidak hanya terfokus pada tempat-tempat keramaian, seperti pusat perbelanjaan ataupun gedung perkantoran, tetapi juga di markas komando (Mako) kepolisian.
“Seluruh peralatan seperti kendaraan taktir (rantis) juga disiapkan untuk pengamanan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada KamisĀ siang, terjadi enam ledakan dan baku tembak di depan gerai kopi Starbucks dan pos polisi Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Kepolisian mencatat ada 26 orang menjadi korban atas peristiwa tersebut.
Dalam peristiwa itu, ada 26 orang korban yakni tujuh orang meninggal dunia dan 19 orang luka-luka termasuk diantaranya lima orang polisi mengalami luka berat.
Sementara, lima pelaku teror dalam peristiwa tersebut tewas, yakni dua orang pelaku tewas akibat bom bunuh diri dan tiga pelaku tewas setelah ditembak polisi. (LMC-04/an)