
Paus Fransiskus (Foto:LintasMedan/ist)
Vatikan, 14/11 (LintasMedan) – Pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus mengaku sangat terguncang dan sedih atas teror pembantaian di Paris, Prancis. Dia mengutuk tindakan para pelaku.
“Tidak ada pembenaran untuk semua hal itu,” katanya lewat sambungan telepon pada sebuah stasiun televisi Katolik Italia seperti dilansir Reuters, Sabtu.
Digambarkan suara Paus Fransiskus terdengar sangat suram. Dia menyebut penembakan dan peledakan yang menewaskan lebih dari 100 orang itu sangat tidak manusiawi.
“Ini (pembantaian di Paris) bukan (perilaku) manusia,” ujarnya.
Paus Franciskus menambahkan dia terus berdoa untuk para korban tewas. Dia juga mendoakan para keluarga korban dan semua orang di Prancis.
Usai insiden berdarah di Gedung konser Bataclan menjadi medan kengerian Paris, Eropa, dan dunia.
Polisi dan tentara hingga kini masih bertebaran di sudut kota Paris. Mereka menjaga sejumlah objek vital.
Dilansir dari AFP, Sabtu , tentara bersenjata lengkap berada di gedung DPR setempat. Beberapa menjaga gerbang, sebagian lalu lalang sambil menenteng senjata. Hal serupa juga terlihat di Gereja Notre Dame.
Suasana terlihat sepi. Di Gereja Notre Dame, selain tentara, hanya ada beberapa warga berdiri menghadap gedung megah tersebut. Pemerintah setempat memang menetapkan status darurat. Warga diimbau tak beraktivitas di luar pasca serangan brutal yang menewaskan seratusan orang lebih di sejumlah titik.
ISIS disebut-sebut yang paling bertanggungjawab dalam insiden itu.(LMC/Dtc)