
Menabur benih ikan di Danau Toba, akhir pekan kemarin.(Foto:LintasMedan/ist)

Tobasa, 12/4 (LintasMedan) – PT Aquafarm Nusantara bersama jemaat Gereja Methodist Indonesia (GMI) melakukan restocking (tebar benih ikan) di perairan Balige/Lumban Silintong, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), untuk menjaga kelestarian ikan di Danau Toba, akhir pekan kemarin.Benih ikan yang ditebar sebanyak lebih kurang 10.000 ekor.
“Adapun benih ikan yang ditebur terdiri dari ikan mujahir dan ikan nila,” kata Staf CSR PT Aquafarm Nusantara (AN) Unit Pembesaran Toba Budianto Situmorang kepada wartawan, Selasa.
Penebaran benih ikan tersebut menurut Budianto didampingi Humas AN Herry Wahyudi, berdasarkan permintaan dari Pimpinan atau Bishop GMI Darwis Manurung STh melalui proposal yang dimasukan ke AN Unit Pembesaran Toba.
Di mana menurut keterangan Bishop GMI Darwis Manurung STh, tahun ini merupakan tahun Gerakan Kelestarian Lingkungan Hidup di lingkup GMI. “Jadi, restocking itu dipimpin langsung oleh Bapak Bishop Darwis Manurung bersama jemaat GMI Tobasa dan dari Medan. Dan, setelah itu mereka juga melakukan gerakan penanaman beragam bibit pohon di Desa Sitoluama/IT Del, Tobasa,” jelas Budianto.
Kegiatan restocking itu juga dihadiri antara lain Sekdakab Tobasa Audi MO Sitorus mewakili Bupati Tobasa, anggota DPRD Tobasa Sahala Tampubolon, pejabat Pemkab Tobasa Labinsar Sirait, Polres Tobasa, rombongan gereja GMI Medan dan mantan Kepala Dinas Perikanan Tobasa Mappotua Pangaribuan dan Parlindungan Simanjuntak.
Bishop juga berharap melalui restocking tersebut, ketersediaan ikan di perairan Danau Toba tetap ada sehingga mampu menambah mata pencaharian warga sekitar Danau Toba. Selain itu ekosistem Danau Toba juga tetap terjaga. “Bishop sangat berterimakasih kepada AN yang telah mendukung kegiatan tersebut,” kata Budianto.
Bagi Aquafarm sendiri kata Budianto, sangat mendukung kegiatan restocking di perairan Danau Toba dan itu sudah menjadi komitmen perusahaan. Apalagi saat ini setelah ikan pora-pora tidak ada lagi di perairan Danau Toba masyarakat sekitar yang selama ini menggantungkan ekonominya dari ikan pora-pora sangat terpuruk.
“Kami berharap kegiatan tebar benih ikan ini mampu menambah ekonomi masyarakat khususnya masyarakat nelayan,” kata Budidanto.
Dikatakannya, untuk tahun ini, perusahaan bersama elemen masyarakat melalui organisasi sudah dua kali melakukan kegiatan restocking setelah sebelumnya dilakukan sekitar Februari lalu. Dan, kegiatan tabur benih ikan itu merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Aquafarm.
“Tiap tahun ada sekitar 120.000 ekor benih ikan yang diberikan Aquafarm untuk ditebar ke Danau Toba bersama elemen atau organisasi kemasyarakatan. Rata-rata per tiga bulan jumlah benih ikan yang kami berikan berkisar 30.000 ekor,” paparnya. (LMC/rel)