Medan, 16/9 (LintasMedan) – Minggu, 16/9 pagi dimanfaatkan oleh MBG (Medan Bicycle Generation) dan Komunitas Sepeda Pegawai (KOSPI) PDAM Tirtanadi untuk “gowes” bersama.
Kegiatan yang bertujuan menjalin silaturrahmi itu dimulai pukul 06.00 WIB, mereka berkumpul di halaman kantor pusat Tirtanadi Jl. Sisingamangaraja, Medan.
Sekitar 50 an peserta mengayuh sepeda bersama mengitari beberapa tempat bersejarah di Kota Medan seperti Mesjid Raya Al-Mashun, Istana Maimun, Lapangan Merdeka.
Peserta komunitas sepeda tersebut bukan hanya dari Kota Medan saja, namun ada yang sengaja meluangkan waktu untuk datang dari Jakarta dan Bandung.
Para peserta bukan sekedar pecinta sepeda biasa melainkan para senior dan legenda sepeda Raleigh.
MBG dan tim Raleigh yang datang pada dasarnya memiliki basic sepeda sama yaitu jenis BMX. Hebatnya mereka sudah menjaga konsistensinya selama puluhan tahun sejak 80an.
Sementara KOSPI sendiri juga sudah terbentuk sejak 2010.
Bukan tanpa alasan PDAM tirtanadi dijadikan obyek kegiatan, yakni dikarenakan tower pompa Tirtanadi dianggap sebagai peninggalan sejarah dan mendapat julukan “Situa”.
Usia tower tersebut diperkirakan lebih dari satu abad dan merupakan peninggalan Belanda.
Bachren selaku ketua MBG menyampaikan setelah kegiatan ini hubungan kekerabatan harus terus dijaga.
“Kami juga sangat tersanjung dengan sambutan pihak PDAM Tirtanadi,” katanya.
Direktur Keuangan PDAM Tirtanadi, Arif Haryadian yang turut menghadiri acara tersebut, dalam pidatonya menyampaikan beberapa poin penting tentang perusahaan di antaranya bagaimana sistem penyaluran air.
Dia mengakui selama ini banyak pihak menggunakan latar belakang foto maupun gambar tower pompa air milik PDAM Tirtanadi, karena tower tersebut merupakan “Situa Sejarah Kota Medan”.
“Ini juga milik seluruh masyarakat , jadi kita harus berbangga namun tetap harus menjaga agar bisa terus berfungsi seperti sekarang” tuturnya.
Di sisi lain dia memaparkan tentang perhatian manajemen Tirtanadi terhadap kegiatan sosial serta prestasi olahraga di daerah ini.
“PDAM Tiranadi juga turut andil melakukan pembinaan terhadap beberapa cabang olahraga seperti sepakbola dan angkat besi,” katanya.
Beberapa staf di perusahaan BUMD itu juga, kata Arif telah menorehkan prestasi mendaki gunung. “Total sudah 3 dari 7 puncak tertinggi di Indonesia yang ditaklukan,” ujarnya.(LMC-02)