
Medan, 16/7 (LintasMedan) -Sebagai etalase budaya, sosial, ekonomi dan pembangunan pelaksanaan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) diharapkan akan jauh lebih baik lagi dari sebelumnya.
Kepala Inspektorat Provsu Lasro Marbun yang dimintai tanggapannya oleh wartawan Minggu (16/7) malam, mengatakan masih dibutuhkankannya membangun culture bagaimana membuat orang akan betah dan tertarik serta penasaran dengan apa saja yang ditampilkan di PRSU ini.
“Harus ada culture yang dibangun, itu bagaimana membuat orang betah dan tertarik maupun penasaran dengan PRSU ini, ‘ ujarnya seusai acara malam keakrapan panggung gembira Inspekrorat Provsu
Menurut Lasro Marbun setelah sebulan penuh pelaksanaan PRSU ke 49 tersebut, disana-sini masih perlu banyak yang dibenahi, antara lain; masalah kebersihan, pelayanan serta antusias untuk meraih orang.
Artinya, setiap petugas yang ditempatkan di PRSU harus mampu menjadi pemasaran yang baik. Misalnya ketika ada tamu atau pengunjung yang datang hendaknya harus disapa dan ditanyakan apa khabarnya lalu setiap stand memperkenalkan diri dan meminta tandatangannya. Dengan begitu akan membuat orang senang dan bahagia sehingga dia tertarik untuk bertransaksi.
“Pelayanan itu dari hati, Saya kira itu menjadi hutang kita untuk masyarakat Sumatera Utara. Kalau didaerah lain saya tidak usah sebutkan begitu datang kita disapa, selamat malam bapak, lalu mereka memperkenalkan diri, ini kami lalu pendatangpun dimintai tandatangan jadi mereka gembira. Strateginya pertama kita harus memuliakan orang lain lalu nomor dua dia pasti akan mau tahu tentang kita lalu mungkin dia tertarik lalu terjadi transaksi,” terangkan Lasro.
Lasro mengatakan saat ini Provinsi Sumatera Utara sedang giat-giatnya menerapkan kepatuhan kepada publik. Sebenarnya kalau mau dihargai masyarakat harus antusias begitu karena mereka yang menggaji, mengapa masyrakat tidak dilayani dengan mereka baik dengan getstur dan sapaan yang ramah.
Ditempat terpisah, Direktur Utama PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) Refli Yuner di Medan, Sumut, mengatakan ajang tahunan melibatkan sejumlah instansi, baik pemerintah kabupaten/kota, BUMN, BUMD, dan para pelaku usaha swasta ini akan ditutup Senin 17 Juli 2023 yang rencananya langsung ditutup oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sekitar jam 17.30 Wib.
“Ya akan ditutup 17 Juli 2023,” ungkapnya singkat.(LC-02)