Skip to content

Akurat dan Edukatif

Primary Menu
  • Iklan
  • Pedoman Media Cyber
  • Tentang Kami
Live
  • Home
  • Sumut
  • Mengais Rezeki Dari Ikan-Ikan Mati
  • Sumut

Mengais Rezeki Dari Ikan-Ikan Mati

Lintas Medan 1 Mei 2015 2 min read

Ibu-ibu di kawasan Pulau Samosir, Parapat berebut ikan mati milik PT Aquafarm Nusantara. Mereka memanfaatkan ikan-ikan yang baru mati untuk dijadikan ikan asin sebagai mata pencaharian tambahan. Sedangkan ikan yang mulai membusuk dijadikan makanan ternak.(Foto:LintasMedan/Irma)

Ibu-ibu di kawasan Pulau Samosir, Parapat berebut ikan mati milik PT Aquafarm Nusantara. Mereka memanfaatkan ikan-ikan yang baru mati untuk dijadikan ikan asin sebagai mata pencaharian tambahan. Sedangkan ikan yang mulai membusuk dijadikan makanan ternak.(Foto:LintasMedan/Irma)
Ibu-ibu di kawasan Danau Toba Pulau Samosir, Parapat berebut ikan mati berasal dari project pembesaran ikan nila milik PT Aquafarm Nusantara. Mereka memanfaatkan ikan-ikan yang baru mati untuk dijadikan ikan asin sebagai mata pencaharian tambahan. Sedangkan ikan yang mulai membusuk dijadikan makanan ternak.(Foto:LintasMedan/Irma)

Parapat, 1/5 (LintasMedan) – “Nga ro hepeng ….nga ro hepeng….(duit datang…, duit datang…)”, wajah puluhan Inang-Inang (sebutan ibu-ibu dalam suku Batak Toba) ini pun spontan sumringah menyambut kedatangan kapal boat pembawa ikan di tepi Danau Toba, Lontung Desa Huta Ginjang Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.

Mereka berlari menjeput karung demi karung berisi ikan nila yang telah mati diturunkan dari  kapal. Selanjutnya karung-karung itupun dibuka dan tangan-tangan para wanita separuh baya ini langsung memilah-milah ikan tersebut dengan cekatan.

“Ikan yang baru mati dan masih segar bisa dibuat ikan asin, sedangkan yang sudah mulai busuk kami manfaatkan untuk makanan ternak babi dan itik,” kata Elviana Boru Manurung.

Aktifitas itu,  mereka dilakukan rutin setiap hari atau bahkan dua kali dalam sehari, menanti tumpukan ikan nila mati milik PT Aquafarm Nusantara yang melakukan project pembesaran ikan air tawar itu di tengah Danau Toba.

Ikan-ikan tersebut menjadi salah satu penghasilan tambahan warga di sekitar lokasi itu. Perusahaan milik investor Swiss ini memang membagikannya secara gratis kepada warga.

“Lumayanlah, warga di sini sangat terbantu. Hasil penjualan ikan asin bisa untuk tambah ongkos sekolah anak,” ujar wanita bersuamikan nelayan ini.

Setiap pagi dan menjelang sore aktivitas menanti kapal membawa ikan mati rutin dilakukan ibu-ibu di kawasan Samosir. Mereka duduk di tepi Danau Toba sambil berbincang-bincang hingga kapal yang membawa ikan datang.

Manajer unit Pembesaran PT Aquafarm Nusantara, Bambang Kuntorosetyo mengakui ikan-ikan yang mati umumnya akibat stres atau tingginya ombak.

“Belakangan ini memang cukup banyak ikan yang mati, sejak satu bulan terakhir. Bukan hanya milik PT Aquafarm namun juga milik warga. Kemungkinan akibat ikan stres karena tingginya ombak,” katanya pekan kemarin.

Kondisi itu, kata dia memang kerap terjadi lima tahun sekali. “Siklus lima tahun sekali terjadi seperti ini,” ujarnya.

Namun demikian, ikan-ikan yang mati tesebut tidak terbuang sia-sia dan bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar sehingga tidak sampai memberikan dampak pencemaran lingkungan di sekitar Danau Toba.

“Selain dibuat ikan asin yang sekaligus menjadi salah satu mata pencaharian warga di sekitar Danau Toba, PT Aquafarm juga berinovasi mengolah ikan mati untuk dijadikan pupuk kompos. Hasilnya dibagikan gratis kepada kelompok tani di sekitar sini,” kata Bambang didampingi Irfan, Kepala Divisi Ipal dan Sanitasi.(LMC-02)

 

Post Views: 15
Tags: ikan nila investor swiss Parapat PT Aquafarm Nusantara Samosir

Continue Reading

Previous: Tanam Padi
Next: Ikan Nila Asin Usaha Rumah Tangga Warga Samosir

Related Stories

Temui Warga Cinta Damai, Ketua DPRD SU Ajak Jaga Lingkungan Dari Narkoba
2 min read
  • Headline
  • Sumut

Temui Warga Cinta Damai, Ketua DPRD SU Ajak Jaga Lingkungan Dari Narkoba

22 September 2023
Penyaluran Pupuk Bersubsidi Diminta Tepat Sasaran
2 min read
  • Bisnis
  • Medan
  • Sumut

Penyaluran Pupuk Bersubsidi Diminta Tepat Sasaran

21 September 2023
Pemprov Sumut Minta Stadion Utama PON 2024 Selesai Tepat Waktu
2 min read
  • Headline
  • Sports
  • Sumut

Pemprov Sumut Minta Stadion Utama PON 2024 Selesai Tepat Waktu

20 September 2023

You may have missed

Harga Beras di Medan Masih Dijual di Atas HET Harga Beras di Medan Masih Dijual di Atas HET
2 min read
  • Bisnis
  • Headline

Harga Beras di Medan Masih Dijual di Atas HET

30 September 2023
PSMS Siap Bermain Maksimal Hadapi PSDS Minggu PSMS Siap Bermain Maksimal Hadapi PSDS Minggu
2 min read
  • Headline
  • Sports

PSMS Siap Bermain Maksimal Hadapi PSDS Minggu

30 September 2023
Pj Gubernur Sumut Larang ASN Bagikan Akun Medsos Peserta Pemilu Pj Gubernur Sumut Larang ASN Bagikan Akun Medsos Peserta Pemilu
2 min read
  • Headline
  • Politik

Pj Gubernur Sumut Larang ASN Bagikan Akun Medsos Peserta Pemilu

29 September 2023
Pangan Murah Pemko Medan Disambut Antusias Warga Pangan Murah Pemko Medan Disambut Antusias Warga
2 min read
  • Headline
  • Medan

Pangan Murah Pemko Medan Disambut Antusias Warga

29 September 2023
  • Iklan
  • Pedoman Media Cyber
  • Tentang Kami
  • Beranda
  • Headline
  • Luar Negeri
  • Nasional
  • Sumut
  • Hiburan
  • Kuliner
  • Foto
  • UKM
  • Feature
  • Bisnis
  • Advetorial
  • Sports
  • Hukum
  • Politik
  • Medan
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.