Medan, 24/1 (LintasMedan) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengapresiasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah yang digulirkan PT Bank Sumut untuk membantu sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Langkah ini diharapkan bisa mendorong perekonomian Sumut dan pertumbuhan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM),” kata Kepala OJK Regional V Sumbagut Lukdir Gultom pada acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2017 yang diselenggarakan OJK, di Medan, Selasa.
Dalam acara yang dibuka Gubernur Sumut Tengku Erry Niradi itu, dia berharap program suku bunga kredit sebesar 6,9 persen yang diluncurkan PT Bank Sumut sejak 27 November 2016 tersebut dapat diikuti oleh bank-bank lain.
Penyaluran kredit melalui berbagai kemudahan dan suku bunga bank rendah, menurut Lukdir, bermanfaat untuk mendukung program pengentasan kemiskinan dan mengurangi potensi kesenjangan ekonomi.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Erry Nuradi berharap pertumbuhan kredit perbankan di provinsi itu pada tahun 2017 dapat lebih agresif dibanding tahun sebelumnya.
Di hadapan pimpinan perbankan dan lembaga jasa keuangan, Erry menargetkan kredit perbankan dapat tumbuh hingga mencapai sembilan persen pada 2017.
“Kami yakin bahwa pertumbuhan kredit perbankan di Sumut selama tahun 2016 yang terealisasi sebesar 3,05 persen dapat lebih agresif lagi. Tahun 2017 diharapkan dapat tercapai setidaknya 9 persen,” ujarnya.
Peningkatan pertumbuhan kredit perbankan tersebut, menurut dia, sangat dibutuhkan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2017 yang direncanakan berkisar antara 5,2 hingga 5,6 persen.
Untuk mencapai target tersebut, kata Gubernur, tentunya harus didukung penuh oleh peran OJK dan industri jasa keuangan di Sumut.
Sebagaimana diketahui, Bank Sumut resmi menjadi salah satu dari 15 bank penyalur kredit program berbunga rendah.
Hal tersebut ditandai dengan keikutsertaan Bank Sumut dalam penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan bank penyalur KUR. (LMC-01)