Medan, 20/1 (LintasMedan) – Warga kawasan Jalan Nibung Raya, Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Timur begitu antusias menyambut kedatangan Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, ke lokasi itu, Selasa.
Apalagi warga mengetahui, bahwa kedatangan orang nomor satu di Kota Medan itu ingin meninjau langsung kondisi drainase yang selalu tersumbat, hingga menimbulkan genangan air di kawasan itu ketika hujan turun.
“Pak Wali, kami sudah bosan dengan genangan air yang tak kunjung kering. Apalagi kalau hutan turun air selalu tergenang setinggi 30 cm,” kata Acin salah seorang warga, kepada Dzulmi Eldin.
Eldin yang didampingi Asisten Pemerintahan Drs Musadat Nasution, Kadis Bina Marga Ir Khairul Syahnan, Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat ATD MT serta Camat Medan Petisah Ramhat ASP Harahap SSTP serta lurah se-Kecamatan Medan Petisah, langsung memerintahkan para stafnya untuk membongkar permukaan drainase dengan cara menjebol. Air yang menggenangi badan jalan akhirnya bisa mengalir masuk ke drainase.
Pengorekan lumpur dan penjebolan beton yang menutupi permukaan drainase disaksikan langsung oleh sejumlah warga.
Dua unit mobil penyedot milik Dinas Bina Marga diturunkan guna mengangkat lumpur dari dalam drainase.
Kemudian gumpalan tanah dalam draiase disemprot dengan menggunakan selang mobil pemadam kebakaran, hingga air kembali normal mengalir.
“Terima kasih, Pak Wali atas kepeduliannya terhadap warga di sini, mudah-mudahan dengan pengorekan ini, kawasan kami ini tidak lagi digenangi air dan kami berharap pengorekan ini rutin dilakukan,” kata Acin didampingi sejumlah warga lainnya.
Sementara itu Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menjelaskan, pengorekan dilakukan karena drainase yang ada di kawasan itu tidak berfungsi akibat dipenuhi lumpur dan tanah.
Selain itu permukaan drainase juga dibeton oleh warga, hingga ketika hujan deras turun, air tidak bisa mengalir dan menggenangi badan jalan.
Eldin selanjutnya meminta agar Camat Medan Petisah melarang warga untuk menutup kembali permukaan beton yang sudah dijebol. Selain sebagai tempat masuknya air pada saat hujan turun, keberadaan lubang itu untuk mempermudah pengorekan maupun penyedotan lumpur dari dalam drainase.(LMC-02)