Salomo T.R Pardede. (Foto: LintasMedan/Irma)
Medan, 13/10 (LintasMedan) – Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) memuji kinerja Pengurus Provinsi (Pengprov) Sumatera Utara (Sumut) dibawah kepemimpinan Salomo T.R Pardede yang rutin melaksanakan pembinaan secara berkelanjutan.
“POBSI Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Salomo Pardede telah menjadi kekuatan yang disegani dan diperhitungkan di alam cabor biliar secara nasional,” kata Sekjen PB POBSI Ferdinand Risamasu, pada acara pelantikan Pengprov POBSI Sumut periode 2017-2021, di Royal Room Hotel Danau Toba Internasional, Medan, Jumat (13/10) malam.
Dari 33 Pengprov di seluruh Indonesia, POBSI Sumut menjadi pemberi kontribusi terbesar dari segi prestasi nasional, setidaknya dalam tiga kali penyelenggaraan SEA Games terakhir.
Dalam beberapa event berskala internasional, lanjutnya, pebiliar asal Sumut sudah terbukti mampu ikut berkontribusi menjadikan kontingen Indonesia mulai diperhitungkan oleh para pebiliar tangguh dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Para pebiliar Sumut selain ikut berkontribusi mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga biliar internasional, lanjut Feinand, Pengprov POBSI Sumut di bawah kepemimpinan Salomo Pardede juga dinilai sukses memimpin induk organisasi olahraga tersebut.
Berdasarkan catatan PB POBSI, Pengprov POBSI Sumut memiliki pengurus cabang (Pengcab) aktif terbanyak di seluruh Indonesia, yakni 18 kabupaten/kota.
Diakuinya, POBSI Sumut dari segi prestasi telah membuktikan tiga atletnya dipanggil mengikuti Pelatnas SEA Games 2017, yakni Jaka Kurniawan Ginting, Marlando Sihombing dan Jefry Zen.
Ketiga pebiliar Sumut ini selalu menyumbang medali pada penyelenggaraan SEA Games di Myanmar, Singapura dan terakhir di Kuala Lumpur 2017.
Pada SEA Games 2013 Myanmar, pebiliar asal Sumut Jaka Ginting menyumbangkan medali perunggu dari divisi snooker beregu, kemudian di SEA Games Singapura 2015 merupakan pencapaian yang paling membanggakan meski hanya meraih perunggu, namun pasangan Jaka dan Lando menjadi satu-satunya peraih medali kontingen Indonesia dari biliar.
Hal yang sama juga terjadi di SEA Games Kuala Lumpur 2017, pebiliar Sumut atas nama Jefry Zen merupakan satu-satunya yang berhasil meraih medali bagi kontingen biliar Indonesia, yakni medali perunggu untuk nomor double 9 ball.
“Jaka, Lando dan Jefry membuat kami dari POBSI bisa pulang dengan kepala tegak dari ajang SEA Games,” kata Ferdinand seraya berharap POBSI Sumut bisa kembali melahirkan pebiliar tangguh di bawah tangan dingin Salomo Pardede.
Acara pengukuhan Pengprov Sumut periode 2017-2021 tersebut turut dihadiri, antara lain Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian, Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Kepala Biro SDM Polda Sumut Kombes Pol Mardiyono, dan Ketua Harian PB POBSI Robby Suarly.
Pembinaan
Sementara itu, Gubernur Sumut dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, mengatakan bahwa Pemprov Sumut akan terus berupaya mendukung dan memberi perhatian terhadap program pembinaan semua cabang olahraga.
“Kami ikut merasa bangga atas prestasi nasional dan internasional yang diraih para atlet binaan Pengprov POBSI Sumut di bawah kepemimpinan Pak Salomo Pardede,” kata Baharuddin.
Prestasi yang ditorehkan para atlet itu, katanya, tidak terlepas dari kerja keras dan pembinaan yang dilaksanakan secara konsisten oleh segenap jajaran POBSI Sumut.
“Pemerintah Provinsi Sumut pasti akan perhatikan prestasi yang diraih atlet biliar Sumut. Dalam waktu dekat kita akan membantu meja biliar snooker sesuai dengan kebutuhan POBSI Sumut,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pemprov Sumut sangat peduli terhadap upaya pembinaan dan peningkatan prestasi atlet di Sumut.
Hal itu telah dibuktikan dengan digelarnya beberapa Kejurda cabang olahraga sejak 2016 dan akan berlanjut hingga tahun 2018.
Prestasi biliar Sumut yang begitu pesat juga diapresiasi Ketua Umum KONI Sumut John Ismasi Lubis. John Lubis mengaku ikut berperan mendukung Salomo menjadi Ketua Pengprov POBSI Sumut sejak awal periode 2008 lalu.
“Saat KONI Sumut dipimpin Gus Irawan, saya ketika itu selaku Ketua Harian KONI Sumut ditugaskan untuk mencari figur Ketua POBSI Sumut. Sau-satunya figur yang saya tawarkan adalah Salomo Pardede. Ternyata, pilihan saya tidak salah,” kata John Lubis.
“Tiga bulan setelah dilantik sebagai Ketua POBSI Sumut, Salomo langsung mempersiapkan atlet untuk PON di Kaltim 2008 dan hasilnya dapat satu perunggu melalui M Fadli. Itulah pertama kali POBSI Sumut ikut PON,” ujarnya.
Di dua PON berikutnya, menurut John Lubiis, POBSI Sumut berhasil meningkatkan raihan medali, satu perak dan satu perunggu di PON Riau dan satu emas dan 4 perunggu di PON Jabar 2016.
Karena itu, kata John Lubis, pihaknya menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kepedulian Salomo Pardede untuk memajukan biliar dan mengharumkan nama Sumut di kancah olahraga nasional.
“Perjuangan dan kerja keras Salomo Pardede bersama seluruh jajaran Pengprov POBI Sumut selama ini sudah mulai membuahkan hasil,” ucapnya.
Sementara itu, Salomo Parde, mengemukakan bahwa apa yang dilakukan selama ini hanya semata-mata karena kecintaan terhadap olahraga, terutama biliar.
Sejak memimpin POBSI Sumut tahun 2008, dia mengaku menghadapi tugas berat mempersiapkan atlet Sumut ke PON dan hasilnya cukup membanggakan.
“Tahun 2008, untuk pertama kali dalam sejarah berdirinya POBSI Sumut baru pertama kali ikut PON dan langsung meraih medali,” tuturnya. (LMC-02)
