
Medan, 15/10 (LintasMedan) – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirtanadi Sutedi Raharjo mengatakan pihaknya membutuhkan dana yang cukup besar untuk biaya penggantian pipa distribusi air di Sibolangit.
“Untuk itu kami butuh bantuan wakil rakyat di Komisi C DPRD Sumut agar bisa menjeput dana hibah APBN untuk mengganti pipa distribusi Sibolangit yang terbilang usianya sudah cukup tua mencapat 110 tahun,” katanya saat rapat dengar pendapat (RDP) di gedung legislatif Jalan Imam Bonjol, Selasa.
Apalagi, kata Sutedi kondisi laba bersih yang diperoleh Tirtanadi senilai Rp39.555 dikhawatirkan akan semakin berkurang akibat nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika yang terus terpuruk.
“Jika dolar terus naik hingga akhir 2015, laba yang diperoleh Tirtanadi ikut tergerus dengan biaya operasional dan pembayaran utang, karena semua menggunakan dolar,” dalihnya.
Dalam RDP yang dipimpin Ketua Komisi C, Muchrid (Choki) Nasution itu dewan minta PDAM Tirtanadi segera mengganti pipa distribusi air dari Sibolangit ke Medan agar produksi debit air bisa semakin banyak dan cakupan pelayanan kepada masyarakat mampu mencapai 80 persen.
“Pipa distribusi air yang dibangun sejak 18 September 1905 namun masih digunakan hingga saat ini. Artinya usia pipa distribusi Sibolangit berdiameter 20 cm sudah berusia 110 tahun tidak pernah diganti,” kata anggota Komisi C, Efendi Napitupulu.
Pipa distribusi Sibolangit, kata politisi PDIP ini harus diganti atau diubah menjadi besar, sehingga air yang diproduksi akan lebih besar dari selama ini 600 liter per detik menjadi 800 liter per detik.
Anggota Komisi C, Muchri Fauzi Hafiz berharap Tirtanadi mampu melakukan inovasi agar laba yang diperoleh sebesar Rp39.555 M tidak habis sia-sia.(LMC-02)