Medan, 21/7 (LintasMedan) – Pemecatan pelatih tim PON Sumatera Utara yang dilakukan sepihak oleh manajer tim Erwis Fauza Lubis mendapat kecaman dari Exco Asprov PSSI Sumut.
Anggota Exco Asporv PSSI Sumut, Julius Raja meminta KONI Sumut bertindak tegas dan mengambil alih tim PON tersebut untuk Pelatda di Medan.
“Segera ambil alih tim itu dan lakukan pelatda penuh di Medan. Kalau Erwis tidak mau, masih ada orang yang bersedia. Bahkan Pak Edy Rahmayadi bersedia untuk membantu tim PON itu,” kata Julius Raja, Kamis.
Menurutnya selama ini tim yang dipersiapkan memperkuat sepakbola Sumut di PON, September 2016 itu latihan di Kisaran.
Namun hasil tersebut dinilai tidak maksimal dan tim itu masih memiliki kelemahan serta perlu dipoles lagi.
“Tindakan manajer tim Erwis Fauza Lubis memasukkan sebagian pemain PON itu memperkuat PS Bintang Jaya tidak meningkatkan performa tim. Itu karena mereka lebih diutamakan untuk membela Bintang Jaya daripada tim PON,” ungkapnya.
Julius Raja menyesalkan tindakan Erwis yang secara sepihak langsung memecat pelatih Syahrial Efendi, sekaligus bukti manajer tersebut lebih mementingkan Bintang Jaya daripada tim PON.
“Syahrial itu belum gagal di PON walaupun kurang berhasil di Bintang Jaya karena memang belum pernah meraih kemenangan,” beber Julius.
Pergantian pelatih, kata Julius Raja bakal berpengaruh kepada tim, sebab Syahrial merupakan pelatih yang pertama kali membentuk tim tersebut.
“Dengan pelatih baru para pemain akan kembali melakukan adaptasi. Sementara PON tinggal dua bulan lagi,” paparnya.
Dia menyebutkan, selama ini Erwis kerap bertindak sepihak, dalam mengambil keputusan.
Kadispora Asahan itu, kata Julius Raja tidak pernah melibatkan Exco.
Sebelumnya, Wakil Ketua KONI Sumut Prof Agung Sunarno mengungkapkan, pihaknya sudah mengundang Erwis Fauza Lubis untuk datang memberikan penjelasan. “Erwis mengaku akan datang ke KONI Sumut pada Jumat (22/7). Kita akan minta penjelasan soal pemecatan pelatih dan rencana selanjutnya,” sebutnya. (LMC-02)