Medan, 13/3 (LintasMedan) – Rencana kenaikan tarif kontribusi pasar tradisional kota Medan sejumlah 40 persen selama 2015 mengundang protes kalangan pedagang.
“Kami sangat keberatan karena terus terjadi kenaikan tarif. Pada 2014 juga baru naik ini naik lagi,” kata salah seorang pedagang saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi C DPRD Medan, Selasa.
Hadir pada RDP itu, Dirut PD Pasar Kota Medan, Benny Sihotang serta Kabag Ekbang Pemko Medan, Qamarul Fatah.
Qamarul Fatah pada RDP tersebut mengungkapkan pihaknya terpaksa melakukan kebijakan kenaikan tarif akibat adanya inflasi dan berbagai kenaikan lainnya seperti tarif dasar listrik (TDL).
“Atas dasar itulah makanya kami terpaksa menaikkan tarif,” kata Qamarul Fatah.
Dia juga menyampaikan akibat berbagai kenaikan tersebut, karyawan PD Pasar terancam tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) nantinya sementara selama ini gaji karyawan juga di bawah standard.
“Jadi kami harap pedagang memahami bahwa kenaikan ini bukannya tidak melakukan kajian,”katanya.
Namun sejumlah pedagang yang hadir dalam RDP tersebut tetap menolak kenaikan, sebab menurut mereka kenaikan sudah terjadi sejak 2013 lalu.
Dirut PD Pasar kota Medan, Benny Sihotang mengatakan akibat tiap tahun terus terjadi inflasi maka jika tarif kontribusi tidak ikut dinaikkan maka PD pasar akan darurat.
“Kami akan menanggung kerugian besar jika masih diterapkan tarif lama,” katanya.
Sebelumnya Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Medan juga telah menyampaikan aspirasi dan keluhan kepada walikota Medan, Dzulmi Eldin.
Ketua APPSI Medan Rudi Suntari mengatakan pihaknya mengeluhkan kenaikkan retribusi yang dilakukan PD Pasar mencapai 100 persen.
Ketua Komisi C DPRD Medan, Salman Alfarisi meminta badan pengawas agar membatalkan pemberlakukan penyesuaian tarif kontribusi selama tahun 2015 yang akan dinaikkan dua kali lipat. Dewan juga menilai PD Pasar belum memberikan keuntungan balik pada pedagang.
“Tidak ada sejumlah fasilitas pendukung yang diberikan oleh PD Pasar. Sementara tarif terus naik,” ujarnya.(LMC-02)