Medan, 31/7 (LintasMedan) – Memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2015, Pemko Medan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).
Perlombaan dengan mengusung tema, “Inovasi ilmu pengetahuan dan Tenologi Dalam Mewujudkan Medan Sebagai Kota Cerdas (Smart City) ini menyediakan hadiah jutaan rupiah bagi para pemenang.
“LKTI ini terbuka untuk pelajar (SMP & SMA/SMK), mahasiswa dan umum. Bagi yang ingin mengikutinya, sudah bisa mendaftarkan diri dan mengirim naskah mulai 23 Juli s/d 20 Agustus. Persyaratan utamanya, karya tulis ilmiah belum pernah dimuat di media massa,” kata Kepala Balitbang Kota Medan Hasan Basri di Balai Kota Medan, Jumat.
Formulir pendaftaran sudah bisa diambil di sekretariat panitia yaitu Kantor Balitbang Kota Medan Jalan Kapten Maulan Lubis (Kantor Wali Kota Medan).
Selain mengisi formulir pendaftaran, syarat pendaftaran lainnya yakni membawa pas photo 3 x 4 sebanyak 2 lembar. Kemudian karya tulis dibuat dalam bentuk soft copy dan hard copy. Khusus soft copy , disimpan dalam compact disk (cd).
Selanjutnya karya tulis yang diikutsertakan harus dilengkapi dengan mencantumkan nama peserta, alamat, tingkat pendidikan serta nomor telepon maupun handphone.
Bagi peserta dari kalangan pelajar harus melampirkan kartu pelajar ataupun kartu mahasiswa. Sedangkan bnagi peserta dari umu, cukup melampirkan KTP.
“Setelah seluruh persyaratan ini dipenuhi, peserta bisa menyerahkannya di sekretariat panitia dan mengisi formulir pendaftaran sekaligus mengambil nomor peserta lomba,” katanya.
Dalam membuat tulisan, mantan Kadis Pendidikan Kota Medan ini mengingatkan para pesertas untuk memperhatikan beberapa hal, yakni penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sekaligus efektif serta efisien, juga harus memperhatikan teknik penulisan seperti penggunaan tanda baca.
Sedangkan topik tulisan, ungkap Hasan, harus relevansi dengan realita kehidupan sosial atas tema yang ditentukan panitia. Kemudian mampu menggunakan contok konkret dan sesuai dengan konteks kasus yang diangkat. Lalu mampu mengangkat isu serta menyampaikan ide dan gagasan baru secara cerdas.
Tulisan harus menggambarkan sikap objektifitas dan kejernihan penulis dalam memilah-milah data dan fakta yang diambilnya.
Penulis harus mencantumkan sumber data terkait relevansi sumber-sumber bacaan dengan pembahasan topik permasalahan dan format penulisan daftar pustaka maupun kutipan yang benar.
Adapun kriteria dan format penilaian meliputi dua aspek yaitu naskah karya tulis dan presentasi karya tulis (bagi yang lolos 5 besar finalis). Penilaian dilakukan tim juri yang ditetapkan panitia lomba. Naskah yang diterima akan diseleksi dan ditetapkan 5 karya tulis untuk dipresentasikan di hadapan tim juri.
“Peserta yang terseleksi akan diundang untuk mempresentasikan karya tulisnya di hadapan tim juri. Selanjutnya tim juri akan menetapkan pemenang berdasarkan hasil penilaian naskah dan presentasi karya tulis ilmiah,”paparnya.
Mengenai format penilaian, Hasan menjelaskan penilaian presentasi yang dilakukan tim juri di Grand Final LKTI meliputi teknik penyajian dengan bobot 35, diikuti sistematika penyajian dan isi, alat bantu dan media yang digunakan, penggunaan bahasa dan turut kata yang baku, cara berpresentasi (sikap) dan ketepatan waktu.
Di samping itu lagi tambah Hasan, penalaran dengan bobot 55 meliputi penguasaan materi dalam penyampaian dan kebenaran serta ketepatan jawaban. Kemudian performance dengan bobot 10 dimana juri akan menilain penampilan finalis ketika presentasi.
Pengumuman untuk menetapkan peserta yang masuk finalis 5 besar dilakukan pada 27 Agustus 2015, sedang presentasi bagi peserta yang masuk finalis 5 besar dilakukan pada 8 September 2015. (LMC-02)