

Medan, 7/3 (LintasMedan) – Masalah kebersihan di kota Medan dinilai perlu penanganan serius. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Medan perlu membuat program khusus anti sampah untuk membebaskan daerah itu dari tumpukan sampah yang berserakan di sejumlah kawasan di Medan.
Anggota DPRD Medan, Rajuddin Sagala menyebutkan berdasarkan hasil reses diketahui bahwa masyarakat yang berdomisili di sejumlah kawasan di daerah pemilihan (dapil) III mengeluhkan persoalan tumpukan sampah yang terjadi akibat minimnya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kawasan tersebut.
“Selain itu, bak-bak sampah serta tong sampah pun minim di kawasan itu sehingga membuat sampah bertumpuk dan berserakan sehingga akhirnya menimbulkan bau tidak sedap. Kondisi itu terjadi dikeluhkan masayarakat di Kelurahan Dwikora serta Kelurahan Helvetia Tengah, “katanya kepada wartawan, Selasa.
Politisi PKS Medan itu menilai penanganan sampah di Kota Medan masih buruk. Hal itu dibuktikan masih banyaknya sampah yang tidak terangkut setiap hari dan berserakan di jalanan di Kota Medan.
“Masyarakat banyak yang mengeluh dengan tumpukan sampah sehingga akhirnya berserakan di jalanan akibat dari tidak terangkutnya sampah secara rutin. Hal ini harus menjadi perhatian dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Medan, “sebutnya.
Dikatakan Rajudin Sagala, menumpuknya sampah di Kota Medan diakibatkan ketidakmampuan Kota Medan melibatkan masyarakat dalam menangani persampahan di Kota Medan. Sehingga Pemko Medan hanya mengandalkan kekuatan angkutan sampah sebagai andalan utama dalam menyelesaikan persoalan sampah.
“Oleh karena itu, usul konkrit kami perlu terobosan revolusioner dalam menangani sampah di kota medan diantaranya mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos, dan mengubah sampah menjadi energi listrik. oleh karena itu, pemerintah kota medan harus mencari investor yang mampu mengolah sampah menjadi energi listrik,” katanya.(LMC-03)